BANTUAN SISWA MISKIN : Bupati Minta Bantuan GNOTA Tidak untuk Jajan

Bantuan siswa miskin diberikan untuk 414 pelajar di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 414 pelajar Kulonprogo menerima bantuan pendidikan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) tahun ini. Total dana yang disalurkan mencapai Rp50,520 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Lembaga GNOTA Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan, bantuan diberikan kepada anak asuh dari keluarga miskin yang masih sekolah di jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Bantuan dari GNOTA diharapkan bisa membantu mencukup kebutuhan perlengkapan sekolah, seperti seragam, sepatu, tas, dan alat tulis.

“Bantuan diberikan masing-masing Rp120.000 untuk 400 siswa SD dan 14 siswa SMP masing-masing sebesar Rp180.000,” kata Arif pada penyerahan bantuan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar (Dikdas) Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo, Senin (14/11/2016).

Arif memaparkan, penerima bantuan GNOTA di Kulonprogo tersebar di Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang. Empat kecamatan tersebut merupakan wilayah yang dinilai memiliki tingkat kemiskinan tinggi di Kulonprogo.

Bantuan diserahkan dalam dua tahap. Samigaluh dan Kalibawang menerimanya pada Senin pagi, sedangkan Girimulyo dan Kokap menyusul pada Selasa (15/1/2016) besok.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bidang Pemerintahan, Jumanto berterima kasih kepada donatur yang bersedia menjadi penyandang dana dan mendukung program GNOTA di Kulonprogo. Dia berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan secara bijak, bukannya malah untuk jajan atau bermain.

Jumanto berpendapat, keterbatasan kemampuan ekonomi hendaknya tidak menjadi penghalang untuk berprestasi. Anak dari keluarga miskin juga bisa menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi.

“Keterbatasan yang ada justru dijadikan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri, bukannya malah mengendorkan semangat,” ujar Jumanto.