SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah siswa tingkat SMK-SMA yang berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional, Sabtu (26/10/2013). (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sebanyak 345 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Sukoharjo mendapatkan beasiswa pendidikan, Sabtu (26/10/2013).

Para siswa tersebut berasal dari keluarga tidak mampu. Nominal beasiswa yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) itu senilai Rp1 juta/ siswa. Bantuan diserahkan simbolis oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, di Pendapa Graha Satya Praja.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada saat yang sama bupati juga menyerahkan piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada 36 siswa tingkat SMA-SMK yang telah berprestasi di tingkat provinsi dan nasional. Nominal uang pembinaan bervariasi, untuk juara pertama Rp450.000.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam sambutannya, Wardoyo meminta beasiswa pendidikan bagi siswa kurang mampu dimanfaatkan secara tepat. Dia juga mengingatkan para guru supaya tidak memotong beasiswa tersebut. Bupati mengaku pernah mendapati guru yang memotong bantuan.

“Ada guru yang pernah meminta tinggalane untuk sekolah dari para murid. Saya tegaskan bantuan ini tidak boleh dipotong. Bila ada yang meminta potongan jangan diberikan. Nehi, ora ono ceritane. Bila guru tersebut marah, suruh marah kepada saya!” tegasnya.

Lebih jauh Wardoyo meminta supaya siswa penerima beasiswa memanfaatkan uang untuk biaya pendidikan. Orang tua siswa diminta peran aktifnya untuk memantau pemanfaatan beasiswa. “Ora oleh dinggo mendem. Kalau salah kedaden ya remuk,” sambungnya.

Mengenai nominal uang pembinaan siswa berprestasi, Wardoyo menilai perlunya penambahan. Dia merinci, untuk juara I bisa dinaikkan menjadi Rp750.000, juara II Rp600.000 dan juara III Rp500.000. “Tahun depan nominalnya naik, pasti bisa,” tandasnya.

Wardoyo menilai nominal uang pembinaan siswa berprestasi saat ini terlalu kecil, kurang mantap. Sementara Kabid SMP-SMA-SMK Dinas Pendidikan Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, menerangkan, beasiswa pendidikan bisa digunakan untuk membeli buku atau biaya transportasi.
Sedangkan untuk 36 siswa berprestasi merupakan para juara di lomba akademis maupun non-akademis.

Menurutnya opsi meningkatkan nominal uang pembinaan memungkinkan dilakukan. “Yang perlu diingat, uang pembinaan ini sebagai motivasi saja,” terang dia.

Sejumlah siswa penerima beasiswa pendidikan dari SMAN 03 Sukoharjo mengaku sangat terbantu dengan adanya program bantuan dair pemerintah. Seperti yang diungkapkan Vania, siswa asal Desa Tegalmade, Mojolaban. “Senang bisa meringankan beban orang tua. Orang tua saya bekerja sebagai petani dan wirausaha,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya