SOLOPOS.COM - SOSIALISASI BANTUAN--Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Kemalang, Klaten mengikuti sosialisasi rencana penerimaan bantuan ternak dari program rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) dari pemerintah pusat di Kantor Dispertan Klaten, Kamis (7/6/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)


SOSIALISASI BANTUAN–Sejumlah kepala desa (kades) di Kecamatan Kemalang, Klaten mengikuti sosialisasi rencana penerimaan bantuan ternak dari program rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) dari pemerintah pusat di Kantor Dispertan Klaten, Kamis (7/6/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Sebanyak 17 desa di Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo, Klaten yang terkena dampak erupsi Gunung Merapi 2010 lalu bakal menerima bantuan ternak berupa sapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Pada Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Sri Muryani Dwi Atmini, mengatakan bantuan ternak tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) pascaerupsi Gunung Merapi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebanyak 17 desa itu terdiri atas 13 desa di Kecamatan Kemalang dan empat desa di Kecamatan Manisrenggo. Ke-13 desa di Kemalang itu meliputi Balerante, Bawukan, Bumiharjo, Dompol, Kemalang, Kendalsari, Keputran, Panggang, Sidorejo, Talun, Tangkil, Tegalmulyo dan Tlogowatu. Sementara empat desa di Manisrenggo meliputi Leses, Kepurun, Ngemplak Seneng dan Sapen.

“Bantuan kami ratakan. Semua desa itu pasti dapat bantuan ternak. Akan tetapi, adil itu tidak harus sama. Masing-masing desa mendapatkan bantuan ternak dalam jumlah yang berbeda-beda,” terang Sri Muryani saat ditemui wartawan di sela-sela sosialisasi bantuan ternak kepada sejumlah kepala desa (kades) di Kemalang yang digelar di Kantor Dispertan Klaten, Kamis (7/6/2012).

Balerante Paling Banyak

Desa Balerante, kata Sri Muryani, akan mendapatkan bantuan ternak paling banyak yakni 50 ekor sapi perah. Bantuan 50 ekor sapi perah itu sesuai arahan dari BNPB karena Balerante merupakan desa terparah akibat erupsi Merapi 2010 lalu.  Sri Muryani menjelaskan, total bantuan RR di bidang peternakan senilai lebih dari Rp3 miliar. Bantuan itu akan diwujudkan dalam bentuk ternak sapi perah, sapi potong, peralatan kandang, konsentrat, dan lain sebagainya.

“Bantuan itu akan diberikan kepada kelompok masyarakat (pokmas). Setelah sosialisasi ini, kami meminta para kades membentuk pokmas calon penerima bantuan. Pada minggu ketiga bulan ini, rencana penerimaan bantuan itu harus disosialisasikan kepada semua pokmas,” kata Sri Muryani.

Sementara Kepala Desa Sidorejo, Suroso, mengatakan rencananya warganya akan mendapatkan 20 ekor sapi potong. Sejauh ini pihaknya belum membentuk pokmas yang akan mengelola bantuan ternak tersebut. “Rencananya memang 20 ekor sapi, tetapi saya tidak tahu nanti dapatnya berapa ekor,” ujar Suroso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya