SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tak layak huni (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Dok.)

Bantuan RTH di Sukoharjo tidak tersentuh hampir selama empat tahun terakhir.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tak mengalokasikan bantuan dana rehab rumah tidak layak huni (RTLH) hampir selama empat tahun terakhir. Padahal, jumlah RTLH di Kabupaten Jamu sebanyak 39.167 unit yang tersebar di 12 kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo baru saja menerima 19 penghargaan tingkat nasional selama lima tahun pada masa kepemimpinan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Ironisnya, Pemkab justru tidak serius memperhatikan permasalahan RTLH yang menjadi kebutuhan primer masyarakat.

Program rehab RTLH yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Sukoharjo terakhir kali pada 2011. Selanjutnya, Pemkab tak pernah lagi mengucurkan anggaran dana rehab RTLH di Sukoharjo. Besar kemungkinan APBD Sukoharjo tersedot untuk membiayai proyek pembangunan infrastruktur.

Kasubid Sarana dan Prasarana Desa Sumber Daya Alam Bapermasdes Sukoharjo, Ade Miftah, mengatakan selalu mengajukan usulan dana rehab RTLH kepada DPRD Sukoharjo. Namun, saat pembahasan anggaran antaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sukoharjo, usulan dana rehab RTLH tak disetujui.

“Kami selalu mengajukan bantuan dana rehab RTLH setiap tahun. Namun tak pernah disetujui oleh legislatif [Banggar DPRD Sukoharjo],” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (5/8/2015).

Selama ini, dana rehab RTLH mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Tahun ini, bantuan dana rehab dari Pemprov Jateng sebanyak 50 unit. Setiap pemilik RTLH menerima bantuan rehab senilai Rp7 juta.

Sebagian RTLH tersebut telah direhab saat pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung I di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter dan TMMD Sengkuyung II di Desa Bendosari, Kecamatan Bendosari.

“Ada juga RTLH yang direhab oleh Pemprov Jateng di Desa Grogol, Desa Weru dan Desa Alasombo, Kecamatan Weru. Mungkin bulan ini segera digarap,” papar dia.

Menurut dia, bantuan dana rehab RTLH yang bersumber dari APBD II dikucurkan pada 2011. Kala itu, terdapat 125 unit RTLH di setiap kecamatan yang direhab. Setiap pemilik RTLH menerima bantuan dana rehab senilai Rp3 juta.

Lebih jauh, Ade menjelaskan jumlah RTLH terbanyak terdapat di Kecamatan Polokarto sebanyak 6.982 unit. “Hanya Kecamatan Bulu yang jumlah RTLH lebih sedikit dibanding daerah lainnya karena selalu mendapat bantuan dana rehab dari pemerintah pusat. Jumlah RTLH di Kecamatan Bulu sebanyak 274 unit.”

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Giyarto, tak memungkiri tak ada alokasi bantuan dana rehab RTLH pada tahun ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran daerah yang tersedot untuk membiayai infrastruktur. Dia meminta agar instansi terkait melakukan terobosan baru agar tak ada lagi RTLH di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya