SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Tim distribusi beras untuk rakyat miskin daerah (raskinda) Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo menemukan belasan sak raskinda dalam kemasan berjamur saat membagikan raskinda di kelurahan setempat, Jumat (15/11/2013).

Ratusan warga miskin penerima raskinda antre mengular sembari membawa selembar kertas berwarna jambon. Mereka mengantre di depan kantor kelurahan sejak pukul 07.00 WIB. Mereka mendaftarkan diri ke bagian registrasi, kemudian menemui petugas verifikasi kartu raskinda, setelah itu baru mendapatkan raskinda seberat lima kilogram. “Kalau mau berita ini lho ada beras yang berjamur. Banyak jumlahnya, silakan dicek sendiri,” ujar seorang petugas distribusi raskinda kepada solopos.com saat memantau pembagian beras itu, Jumat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jamur ditemukan di bagian sudut bawah sak berisi beras berkualitas premium itu. Karena menjamur beras itu menjadi padat dan warnanya berubah agak hitam kehijauan. Lurah Kadipiro, Sugeng Budi Prasetyo, sempat kaget mendengar kualitas raskinda tak seusai harapan. Sugeng langsung mengecek beras itu. “Iya, ini jamur. Saya akan membuat berita acara tentang adanya jamur dalam raskinda ini. Berita acara itu akan saya laporkan kepada pihak terkait [Kantor Ketahanan Pangan] agar mendapatkan gantinya. Namun, berita acara itu harus menunggu proses distribusi raskinda selesai,” kata Sugeng saat ditemui solopos.com.

Menurut Sugeng, beras sebanyak 7.840 kg itu datang di kelurahan pada Kamis (14/11). Sugeng mengaku belum sempat mengecek isi beras itu karena sudah dikemas dalam karung berwarna hijau dalam ukuran besar. “Distribusi raskinda kan baru kali pertama. Ya, ketika ada jamur itu persoalannya ada di pengadaan barangnya. Beras yang berjamur tidak mungkin kami bagikan tetapi kami kembalikan ke pemerintah untuk mendapatkan gantinya,” tuturnya.

Distribusi raskinda juga berlangsung di Kelurahan Sumber. Sebanyak 2.330 kg beras dibagikan kepada 466 rumah tangga sasaran (RTS) di Sumber mulai Jumat hingga Sabtu (16/11) ini. Pembantu satuan tugas (satgas) distribusi raskinda, Joko S, saat ditemui Espos, mengatakan selama proses pembagian beras berlangsung belum ditemukan beras yang berjamur atau berkualitas buruk. Tapi, Joko mengaku pusing karena harus menghadapi banyak keluhan dari masyarakat tentang persoalan data penerima raskinda yang dianggap tak valid.

Dalam waktu satu jam, Joko sudah menerima pertanyaan dari dua warga di lingkungan RT 003/RW 001 dan RT 004/RW 013. Mereka menanyakan tentang adanya RTS yang mendapat jatah raskin dan raskinda. “Di tempat kami ada satu keluarga mendapatkan jatah raskin dan raskinda. Suami dapat raskin dan istrinya dapat raskinda. Bagaimana ini?” tanya Sugiyanto, perwakilan warga RT 003/RW 001, saat mengadu ke Joko.

Ketua RT 004/RW 013, Sugiyana, pun turut mengadu ke Joko tentang adanya dua RTS di lingkungannya yang mendapatkan jatah raskin dan raskinda. Sugiyana meminta kejelasan data kepada pihak kelurahan. “Kalau data seperti ini ketua RT yang kena protes warga. Di lingkungan kami ada dua orang yang dapat jatah dobel. Ada anak kecil juga dapat jatah raskinda. Datanya ini bagaimana?” tandasnya.
Joko menyarankan agar mengalihkan salah satu programnya, apakah raskin atau raskinda, ke warga lain yang berhak. Untuk lebih jelasnya, Joko meminta dua orang warga itu bertemu Lurah Sumber.

Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Solo, Basuki Anggoro Hexa, justru berterima kasih ketika mendapat laporan tentang kualitas raskinda yang kurang baik. Hexa cukup responsif dengan persoalan kualitas dan kuantitas raskinda. Dia akan meminta laporan dari kelurahan yang bersangkutan sebagai dasar untuk menyampaikan komplain kepada rekanan pengadaan raskinda.

“Nanti saya komplainkan ke rekanan. Beras sampai berjamur itu kemungkinan disebabkan karena kadar airnya terlalu tinggi dan disimpan terlalu lama. Beras itu harus diganti. Ada PPHP [peneliti pemeriksa hasil pekerjaan] yang nantinya bisa menindaklanjuti ke rekanan di Purwodadi,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya