SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sebagian sekolah di Solo merasa sudah optimal dalam mengurus dan melengkapi administrasi Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Kendati demikian, pencairan dana BPMKS pada triwulan I tersebut tetap molor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo mengaku kesalahan pendataan masih banyak dilakukan oleh sekolah.

Kepala SMKN 2 Solo, Susanta menyampaikan bahwa penghimpunan data BPMKS memang sulit karena melibatkan banyak siswa. Apalagi, data juga membutuhkan tanda tangan siswa. Siswa belum tentu taat dan tepat waktu saat mencari beberapa persyaratan seperti surat keterangan tidak mampu. Kendati sudah diberi batas waktu, namun pengurusan prosedur itu sering molor.

“Tidak hanya dari siswa tetapi juga dari masyarakat seperti orang tua,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (2/4/2013).

Pihaknya hanya berharap proses dapat dibuat lebih sederhana namun tidak menyalahi aturan yang ada. Ia juga meminta pihak dinas lebih aktif dalam menyelenggarakan diklat atau bimbingan jika memang kesalahan masih banyak di pihak sekolah. Jika ada sistem yang berubah seharusnya lebih cepat disosialisasikan.

Sekolah juga seharusnya diberi target yang jelas sehingga terdapat kontrol sampai di mana prosedur berlangsung. Hal itu tentunya akan membuat sistem berjalan efektif dan dana lebih cepat dicairkan.

“Kami maunya sistem dibuat sederhana tetapi tidak menyalahi aturan,” jelasnya.

Susanta juga mengatakan sekolah akan bersikap fair. Sekolah akan lebih fokus sehingga prosedur pencairan maupun sistem verifikasi di Disdikpora dan DPPKA bisa lebih cepat. Kendati demikian, ia mengaku molornya dana BPMKS ini menimbulkan beberapa imbas. Di antaranya adalah meminjam dana dari komite sekolah.

Kepala SMAN 8 Solo, AD Gayatri juga berpendapat senada. Ia mengaku sudah melakukan proses administrasi sesuai petunjuk dinas. Apalagi, dari pihak sekolahnya hingga saat ini juga tidak dipanggil untuk membenahi data BPMKS. Namun, tetap saja pencairan BPMKS triwulan I tidak sesuai dengan target yang ditetapkan dinas.

Ia mengatakan proses pencairan dana ini sangat dibutuhkan apalagi saat sekolah akan menyelenggarakan ujian nasional (UN) seperti saat ini. Ia berharap ke depan pencairan BPMKS ini dapat dipercepat.

“Kami sudah ngoyak-oyak semua pihak saat pengurusan administrasi. Yang salah mungkin sekolah lain, karena data kami tidak dikembalikan. Kalau seperti itu tinggal kebijakan dari dinas apakah sekolah yang belum lengkap ditinggal atau bagaimana?,” tanya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya