SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Bantuan Pemkab Sukoharjo berupa seragam dibagikan kepada 450 juru parkir.

Solopos.com, SUKOHARJO Jelang pilkada yang digelar pada Desember 2015 mendatang, 450 juru parkir (jukir) di Kabupaten Sukoharjo menerima seragam merah. Seragam itu kali pertama diberikan Pemkab Sukoharjo untuk para jukir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo, Jarot Harjanto, mengatakan seragam berwarna merah itu menjadi ciri khas jukir di Kabupaten Makmur. Pemberian seragam itu merupakan wujud apresiasi Pemkab.

“Sebelumnya para jukir hanya memakai pakaian seadanya. Nah, agar mereka tampak rapi dan ada ciri khusus sebagai jukir resmi maka diberi seragam,” katanya kepada Solopos.com, Senin (25/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia membandingkan kondisi serupa di Kota Solo yang tak lagi memakai seragam warna kuning melainkan baju lurik lengan panjang lengkap dengan blangkon warna hitam. Ini wujud apresiasi pemerintah daerah kepada para jukir yang turut mengelola perparkiran.

Selain itu, pemberian seragam akan memudahkan instansi terkait mengontrol para jukir. Hanya jukir resmi yang menerima seragam dari Pemkab Sukoharjo. “Masih ada oknum jukir nakal di Sukoharjo. Kami lebih mudah mengontrol para jukir yang memakai seragam warna merah,” ujar Jarot.

Apalagi target retribusi daerah dari sektor perparkiran mengalami kenaikan sekitar 15 persen pada tahun ini menjadi kurang lebih Rp 510 juta. Sebelumnya, target retribusi daerah dari sektor ini hanya Rp 490 juta. Jarot optimistis target itu mampu terpenuhi. Beberapa lokasi kantong parkir di Sukoharjo bakal dioptimalkan seperti pasar dan mal.

Disinggung mengenai seragam jukir warna merah yang berbau politis, Jarot membantahnya. Pemilihan warna merah karena mencolok dan agar diketahui para pengguna kendaraan bermotor. “Tidak ada muatan politis sama sekali. Pada prinsipnya pemberian seragam jukir agar masyarakat dapat membedakan jukir resmi dan jukir nakal.”

Seperti diketahui, warna merah identik dengan PDIP di mana partai ini merupakan partai berkuasa di Sukoharjo.

Di sisi lain, seorang jukir di Jl. Jenderal Sudirman, Suprapto, mengaku senang diberi seragam warna merah itu. Dia dan para jukir lainnya menginginkan agar ada identitas khusus untuk membedakan jukir resmi dan jukir nakal. Seragam itu wajib dipakai para jukir saat bertugas.

“Jadi masyarakat tahu jukir resmi dan jukir nakal. Toh, kami juga menyetor uang parkir ke instansi terkait sebagai kontribusi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo,” terang dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya