SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III rata-rata setiap tahun menyiapkan dana Rp15 miliar untuk membantu pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dana tersebut disalurkan dalam bentuk dana bergulir kepada pelaku UMKM. Menurut Direktur Keuangan PT Pelindo III, Wahyu Suparyono, dana tersebut disalurkan kepada pelaku usaha yang belum bisa mengajukan pinjaman ke perbankan. Dana bergulir tersebut disalurkan dalam kisaran Rp10 juta-Rp50 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tapi ada pinjaman khusus kalau mereka [pelaku UMKM] menerima order. Jumlah pinjaman mencapai Rp200 juta,” terang Wahyu kepada wartawan di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Rabu (29/5/2013) malam.

Wahyu menuturkan bunga pinjaman bantuan tersebut sebanyak 6% per tahun dengan jangka waktu pinjaman tiga tahun dan grace period atau kelonggaran waktu pembayaran tanpa dikenai denda atau bunga selama enam tahun.

Lebih lanjut, Wahyu menuturkan selama ini kredit macet rata-rata sekitar 20%-30% per tahunnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wahyu mengatakan pihaknya selalu melakukan pembinaan dan pengetatan penelitian atau survei sebelum memberikan bantuan.

5.000 Pelaku UMKM

Sejak 1991 hingga kini, PT Pelindo III telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM.  Wahyu menuturkan selain memberikan bantuan uang, pihaknya juga membantu promosi dengan mengikutsertakan pelaku UMKM ke berbagai pameran lokal, nasional dan internasional.

Wahyu mengatakan pihaknya fokus memberikan bantuan kepada UMKM karena menilai UMKM memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia dan juga menyediakan lapangan pekerjaan.

PT Pelindo III menjadi satu dari 20 perusahaan dan lembaga yang mendapat penganugrahan Adikarya Nugraha Dharma Krida Baraya untuk pengembangan UMKM oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk kategori Perhubungan Laut.

Ketua Panitia Penganugrahan, Totok Mardikanto, menuturkan pihaknya sengaja memberikan penghargaan kepada instansi dan lembaga yang membantu pengembangan UMKM. Hal tersebut untuk memberikan motivasi kepada instansi dan lembaga yang bersangkutan untuk lebih baik. Dan bagi UNS hal tersebut untuk mengembangkan jaringan.

Totok mengatakan tim penilai terdiri dari unsur yakni Kementerian Koperasi dan UMKM, Asosiasi PDS dan perwakilan dari UNS. Kriteria yang dinilai adalah rekam jejak instansi dan lembaga seperti jumlah bantuan dana yang disalurkan, pelaku UMKM yang dibantu dan kegiatan yang dilakukan.

Instansi dan lembaga yang menerima penghargaan selain PT Pelindo III antara lain Provinsi Jabar, Kabupaten Bantul, Universitas Sumatera Barat, Institut Teknologi 10 November, Klinik Bisnis Dinkop dan UMKM Kabupaten Banyuwangi, BDS Riwani Globe, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Perkebunan Nusantara X, PT Kereta Api Indonesia, PT Angkasa Pura II, PT Jembayan Muara Bara, PT Arutmin Indonesia, PT Pharos Indonesia, PT Kera Sakti, PT Bank Danamon Indonesia, Kospin Inti Dana, PT Mustika Ratu, PT Ipasar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya