Bantu UKM, Direktorat PUI UGM Raih Penghargaan

Penghargaan bukan target dari berbagai program PUI

Harianjogja.com, SLEMAN-Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Penghargaan itu diberikan atas komitmen UGM dalam mendukung dan membantu pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berada di DIY. Secara simbolis, penghargaan diberikan pada acara Gebyar UKM Indonesia 2017 di University Club, UGM, Selasa (14/11/2017) lalu.

Direktur PUI UGM Hargo Utomo mengatakan, penghargaan bukan target dari berbagai program PUI. Ia justru menilai, sampai saat ini masih sedikit hal yang bisa diberikan UGM kepada masyarakat. “Tetapi dari kecil ini kami bisa menyadari bahwa meski sedikit, upaya yang dilakukan PUI untuk masyarakat mendapat respons yang baik,” terangnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Jumat (17/11).

Hargo menambahkan, Direktorat PUI terus menggiatkan upaya hilirisasi berbagai riset dan penelitian sehingga dapat diterapkan di lingkungan sosial. Pihaknya terus mengupayakan untuk mempertemukan akademisi, peneliti dengan pihak industri.

Cara itu dilakukan agar peneliti dapat mengetahui riset sesuai kebutuhan masyarakat sehingga diharapkan dapat memotivasi para peneliti untuk menemukan solusi atas berbagai masalah di lapangan. Sebaliknya, mitra industri mengetahui berbagai riset dan penelitian yang dilakukan akademisi dan peneliti UGM sehingga industri memiliki gambaran dalam berinovasi dari perkembangan riset yang telah dihasilkan.

“Kami berharap kedepan akan lebih banyak ruang untuk civitas akademika UGM berkumpul sehingga dapat memicu kolaborasi riset antar bidang ilmu pengetahuan,” ujarnya

Kolaborasi riset dan penelitian, kata dia, harus terus ditingkatkan. PUI juga terus mendorong pembuatan prototipe dari berbagai unit yang ada di universitas agar tumbuh dan berkembang. Ia sepakat, tidak hanya kuantitas riset dan penelitian yang terus didorong, akantetapi harus disertai peningkatan nilai manfaat penelitian. “Agar dapat diimplementasikan serta dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutup dia.