SOLOPOS.COM - Mitra Gojek Soloraya menyumbangkan alat kesehatan untuk paramedis di RS dr Oen Kandangsapi Solo. (Istimewa/Gojek)

Solopos.com, SOLO – Komunitas driver Gojek se-Soloraya melakukan gerakan sejuta masker. Aksi ini dilakukan untuk membantu paramedis menangani pasien corona di Indonesia.

Komunitas driver Gojek se-Soloraya menyumbangkan beragam alat kesehatan berupa sarung tangan, masker, hand sanitizer, hairnet, faceshield, dan jumpsuit ke sejumlah rumah sakit di Solo dan Boyolali, serta puskesmas di Wonogiri dan Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kunci Hentikan Pandemi Corona: Stop Bepergian! Di Rumah Saja

Aksi sosial yang diinisiasi driver Gojek se-Soloraya itu dilakukan sejak 25 Maret 2020 dan masih berjalan sampai sekarang. Kini, mereka mempersiapkan bantuan untuk paramedis di Klaten.

Gerakan Sejuta Masker ini digagas oleh sejumlah memiliki koordinator di setiap wilayah. Awalnya, aksi sosial ini digagas oleh mitra Gojek Solo, Gilang Utomo. Ide gerakan sejuta masker ini muncul saat Gilang Utomo mendengar kabar RSUD dr Moewardi Solo kekurangan masker.

“Awalnya saya dengar di RSUD dr Moewardi kekurangaan masker. Lalu saya bikin status di Whatsapp saya colek beberapa driver Gojek yang punya masker sisa bisa dikumpulkan untuk disumbangkan ke tim medis,” terang Gilang Utomo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (5/4/2020).

Cegah Corona, Semua Orang Wajib Pakai Masker di Luar Rumah

Tak disangka, status Gilang Utomo ditanggapi teman-temannya yang akhirnya berhasil mengumpulkan sekitar 200-an masker dalam sehari.

“Lalu saya konsultasi dengan operasional dan dibuatkan grup untuk berkoordinasi dengan mitra Gojek se-Soloraya. Jumlahnya sekitar 60 orang di grup itu,” sambung Gilaang Utomo.

Sumbangan Masyarakat

Pada akhirnya, Gerakan Sejuta Masker itu pun tersebar ke masyarakat. Bahkan, Gilang mengaku mendapat banyak sumbangan dari masyarakat dalam bentuk uang. Lantaran sulitnya mencari APD, mitra Gojek se-Soloraya pun berinisiatif membuat faceshield sendiri yang kemudian disumbangkan ke fasilitas kesehatan rujukan Covid-19.

Tunggu Corona Hilang, Perantau Sragen di Luar Jawa Rela Tidak Mudik Sampai Lebaran

“Situasi sekarang ini sangat berdampak bagi kami, khususnya di penghasilan. Seppi order jadi kami banyak waktu longgar. Akhirnya kami berinisiatif membuat faceshield sendiri yang disumbangkan ke rumah sakit dari donasi tesebut,” imbuh Gilang.

Gilang berharap masyarakat menyadari situasi di tengah pandemi corona saat ini benar-benar buruk.

"Untuk masyarakat umum, ini bukan masalah main-main. Usahakan kalau bisa di rumah saja. Jangan terlalu mengikuti arus yang kayak gini. Buat kita emang segi penghasilan turun drastis dan banyak waktu longgar. Waktu longgar kita manfaatkan bersama teman-teman untuk kebaikan ini,” tandasnya.

KLB Corona Solo Belum Dicabut, Rudy Imbau Warga Pakai Masker Saat Keluar Rumah

Gerakan Sejuta Masker yang diinisiasi mitra Gojek Soloraya ini diparesiasi pihak Gojek. Aksi sosial ini menunjukkan kepedulian mitra Gojek kepada masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi kepada mitra driver Gojek Soloraya atas aksi kepeduliannya kepada paramedis di Solo, Boyolali, dan Wonogiri. Aksi ini menunjukkan kepedulian mitra yang tinggi di tengah pandemi Covid-19. Semoga upaya mereka dapat memberikan inspirasi kepada pihak lain untuk mau berkontribusi dalam melawan Covid-19,” terang Arum Prasodjo, Regional CA Corporate Affairs Gojek Jateng DIY.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi bisa mengirimkan sumbangan berupa barang, bukan uang melalui Go-Send ke basecamp di Solo-Jebres atau menghubungi admin Gilang Utomo (081336329322).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya