SOLOPOS.COM - Konser amal untuk korban kebakaran di Dusun Blimbing, Desa Eromoko, di Hutan Pinus Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Minggu (24/11/2019). (Istimewa/Dok. Karang Taruna Pasekan)

Solopos.com, WONOGIRI --  Sekelompok muda-mudi yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, bersama seniman Desa Pasekan dan pengelola Hutan Pinus Pasekan menggelar konser amal untuk membantu korban kebakaran.

Konser amal yang adakan Minggu (24/11/2019) di Hutan Pinus Pasekan itu menyusul kebakaran di rumah Martono, 80, di Dusun Blimbing, Desa Eromoko, Eromoko, Jumat (22/11/2019), mengakibatkan dua rumah terbakar dan satu kandang rata dengan tanah. Kerugian materi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp50 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pertunjukan musik dangdut yang dimulai pukul 09.00 WIB, penonton bisa menyisihkan donasi ke dalam kotak yang disediakan panitia.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Karang Taruna Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Yoga Muldiyantoro, saat dihubungi , Minggu, mengatakan konser amal itu merupakan bentuk solidaritas muda-mudi Karang Taruna Pasekan kepada warga desa lain yang terkena musibah.

Menurut informasi yang diterima panitia, korban sangat membutuhkan bantuan seusai kebakaran itu. Rumahnya rata dengan tanah dan seluruh barang-barangnya ludes dilalap api. “Lalu kami tergerak untuk bikin konser amal ini,” imbuh dia.

Hingga konser usai, donasi yang terkumpul mencapai Rp1.133.000. Donasi itu diserahkan kepada keluarga korban pada Senin (25/11/2019). Ia berharap melalui kegiatan amal itu, masyarakat bisa tergerak untuk saling tolong ketika ada saudaranya ditimpa musibah.

Kegiatan amal itu sekaligus memperkenalkan kawasan wisata hutan pinus itu kepada khalayak. Sejak dibuka pada September lalu, saban hari ada ratusan pengunjung. “Jadi kegiatan amal sekaligus eksplorasi kawasan hutan pinus ini,” ujar dia.

PJ Kepala Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Sukadi, mengapresiasi kegiatan amal Karang Taruna termasuk pengelola hutan pinus dan seniman lainnya.

“Mudah-mudahan ke depan kawasan wisata Hutan Pinus bisa menjadi sarana untuk berkegiatan positif warga,” kata Sukadi.

Hutan Pinus itu lanjut Sukadi, saat hari biasa bisa dikunjungi 50-100 pengunjung. Jumlah itu bertambah menjadi 300-500 pengunjung saat musim liburan dan melonjak hingga 4.000 pengunjung saat ada kegiatan. Di hutan pinus kini tersedia pemandangan hutan dengan beberapa tempat duduk dan panggung terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya