Solopos.com, SOLO — Puluhan seniman dari berbagai komunitas Reog Ponorogo tampil di ajang Car Free Day (CFD), Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (27/10/2022), demi menggalang dana untuk bantu korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Solopos.com para seniman itu tampil di utara Taman Sriwedari Solo. Para seniman yang tampil mulai dari anak usia kelas III SD sampai orang dewasa. Mereka tampil dengan Singa Barong dan Jathil.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Para seniman juga meletakkan sejumlah kardus supaya warga yang melintas atau menyaksikan pentas memberikan dana untuk disalurkan bagi korban gempa Cianjur. Para penonton merupakan anak usai balita sampai orang dewasa.
Sesepuh Paguyuban Reog Ponorogo Surakarta Hadiningrat, Ahmadi Mulyono, menjelaskan Solo CFD dipilih untuk lokasi dan penggalangana dan karena merupakan pusat keramaian kota.
Ia mengklaim telah mendapatkan izin dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menggelar kegiatan tersebut. “Kami peduli dengan para korban bencana. Kegiatan sosial seperti biasanya dilakukan setelah ada bencana. Nanti kami juga akan pentas di Taman Bendung Tirtonadi,” katanya kepada Solopos.com di sela-sela acara.
Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian 14 Korban Gempa Cianjur, BNPB: 318 Orang Meninggal
Dia mengatakan ada sejumlah paguyuban serta 25 seniman yang tergabung untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Mereka tampil sejak pukul 06.00 WIB di Jl Slamet Riyadi, Solo.
Menurut Ahmadi, paguyubannya biasa berlatih di Kelurahan Kerten, Nusukan, dan Kelurahan Joglo. Selain kegiatan sosial berupa penggalangan dana untuk bantu korban gempa Cianjur, pentas hari itu juga sekaligus untuk mengenalkan seni budaya kepada warga Kota Solo.
Sebagai informasi, pada Sabtu (26/11/2022) atau hari keenam sejak gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 318 orang meninggal dunia.
Baca Juga: DVI: Korban Jiwa Gempa Cianjur 27 Anak Balita, 15 Anak-Anak Teridentifikasi
Kemudian korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.