SOLOPOS.COM - Bayu Permadi seorang perajin batik asal Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulonprogo saat menunjukkan batik bermotif Gunung Semeru besutannya pada Jumat (17/12/2021). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Membantu korban terdampak erupsi Gunung Semeru dikemas secara berbeda oleh Bayu Permadi seorang perajin batik asal Kalurahan Gulurejo, Kapanewon (Kecamatan) Lendah, Kulonprogo.

Sebuah ide tercetus dari benaknya untuk membuat batik motif Gunung Semeru. Hasil dari lelang batik Gunung Semeru nantinya akan didonasikan kepafa warga terdampak erupsi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jadi, batik motif Semeru ini akan kita sumbangkan kepada teman-teman di sana. Bukan batik karyanya, tetapi hasil lelang batik yang akan kita adakan,” kata Bayu pada Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Operasi SAR Korban APG Gunung Semeru Ditutup, 48 Jenazah Ditemukan

Dikatakan Bayu, ide awal pembuatan motif batik Gunung Semeru berawal dari keprihatinannya melihat warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Rasa keprihatinannya itu akhirnya yang mendorong pria ini untuk memberikan sumbangsih.

“Dalam lelang ini, ada tujuh buah batik Semeru. Jumlah itu memiliki filosofi tersendiri. Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu, yang memiliki artian pitulungan. Pitulungan sendiri bila diartikan dalam bahwa Indonesia yaitu pertolongan,” terang Bayu.

Angka lelang awal yang ditawarkan olehnya yakni di harga Rp250.000. Nantinya, pengumuman hasil lelang akan diumumkan melalui akun media sosial Batik Sembung miliknya yang telah berkecimpung cukup lama di dunia batik.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak di Kulonprogo Berbasis Sekolah

“Seluruh hasil lelang ini nantinya akan kami serahkan kepada korban bencana di Semeru. Kalau ada yang minat, kami tidak tutup kemungkinan jual ke pasaran. Nantinya separuh hasil penjualan kami donasikan ke temen-temen di Semeru,” terang Bayu.

Motif batik Gunung Semeru besutan Bayu memang cukup menarik. Terdapat warna merah di beberapa bagian gunung yang merupakan perwujudan lava pijar. Gambaran tersebut merefleksikan bahwa gunung berapi itu sedang mengalami erupsi.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang hingga Rabu (15/12) awan panas guguran Gunung Semeru telah menyebabkan 48 warga meninggal dunia, 18 orang terluka berat, dan sembilan orang terluka ringan. Bencana itu juga memaksa 10.158 orang mengungsi di 151 tempat di Kabupaten Lumajang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya