SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melepas sukarelawan yang akan membantu korban banjir di Jakarta dan Jabar di halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (6/1/2019). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melepas 100 personel gabungan untuk menjadi sukarelawan korban banjir di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Ratusan personel ini dilepas Ganjar di halaman Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (6/1/2020).

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ratusan personel tersebut tidak hanya berasal dari BPBD kabupaten/kota di Jateng, tapi juga PMI, Tagana, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan lain-lain.

"Kemarin kita sudah mengirimkan logistik, hari ini kita kirimkan personel dengan harapan mereka bisa membantu menyelesaikan hal-hal yang ada dilokasi banjir. Mereka orang hebat dan terlatih, pasti bisa mendayagunakan kemampuannya di lokasi banjir," ujar Ganjar, Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Selama sepekan, para sukarelawan itu akan ditugaskan di Jakarta dan Jabar. Namun apabila masih dibutuhkan, maka bisa diperpanjang.

Ganjar menambahkan pengiriman bantuan baik logistik maupun sukarelawan ke lokasi bencana hanya sebatas misi kemanusiaan. Menurut Ganjar, saat Jateng dilanda bencana longsor besar di Banjarnegara beberapa tahun lalu, bantuan dari seluruh Indonesia juga mengalir.

"Bencana ini mengasah kepekaan dan kesolidan kita bersama. Semoga, kemarahan rakyat dapat kita reduksi dengan pengiriman bantuan ini. Sehingga akan mengurangi orang mencaci, memaki atau mem-bully. Mari kita saling tolong menolong sebagai anak bangsa," tegasnya.

Kepada para personel yang berangkat, Ganjar berpesan agar dapat menjaga nama baik Jateng. Para personel dilarang merepotkan pihak Jakarta dan Jabar, serta harus siap lahir bathin.

"Saya percaya anda semua adalah orang yang terlatih. Segera membantu, jangan lupa laporkan perkembangan secara rutin. Ini tidak hanya cerita menolong, namun akan menjadi ibadah anda semuanya," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto menerangkan, 100 orang personel nantinya akan dibagi menjadi dua. 50 personel akan diperbantukan ke Jakarta, sementara sisanya ke Jabar.

"Tidak menutup kemungkinan nanti mereka akan dipindahkan ke lokasi lain apabila memang dibutuhkan. Misalnya saat Jakarta sudah selesai, maka tim Jakarta akan dipindahkan untuk membantu yang di Jabar," ucapnya.

Salah satu relawan dari Muhammadiyah, Fani Istiani mengatakan sangat senang dapat dikirimkan menjadi sukarelawan bencana di Jakarta. Sebab menurutnya, sejak kecil ia dididik untuk memiliki jiwa kepedulian antar sesama.

"Seluruh daya upaya harus kita lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Jadi, ini sebagai cara saya mengasah kepedulian dan memberdayakan diri untuk ummat," kata dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya