SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Tak hanya membantai para pekerja proyek jembatan jalan Trans Papua, kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga menyerang sebuah Pos TNI. Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal mengatakan seorang anggota TNI di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, meninggal dunia akibat serangan itu.

Distrik Mbua merupakan distrik terdekat dari Distrik Yigi, lokasi pembunuhan sejumlah pekerja proyek PT Istaka Karya oleh KKB. Kamal mengatakan meninggalnya satu prajurit TNI itu diketahui dari informasi yang disampaikan empat korban yang berhasil melarikan diri.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kamal menjelaskan pada Selasa (4/12/2018) pagi waktu setempat, tiga kendaraan membawa 153 personel gabungan TNI-Polri berangkat menuju ke Distrik Mbua yang merupakan distrik terdekat dengan Distrik Yigi. “Di Distrik Mbua, tim bertemu empat orang pekerja yang berhasil melarikan diri,” kata dia saat dihubungi Antara, Selasa.

Dua di antara empat korban itu — saat ditemui tim gabungan — dalam kondisi mengalami luka tembak. Mereka adalah dua karyawan PT Istaka Karya bernama Martinus Sampe yang menderita luka tembak di kaki kiri, dan Jefrianto mengalami luka di pelipis kiri akibat terkena tembakan.

Sementara dua korban selamat lainnya adalah Irawan (karyawan Telkomsel) dan John (petugas puskesmas). Dari informasi keempat orang tersebut, diketahui bahwa Pos TNI di Distrik Mbua telah hancur diserang dan satu anggota TNI meninggal dunia.

“Diduga penyerang adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya,” ucapnya.

Korban juga menyebut bahwa KKB merusak Pos TNI itu bersama ratusan masyarakat. “Kelompok KKB saat melakukan penyerangan terhadap Pos TNI dengan dukungan masyarakat kurang lebih sebanyak 250 orang,” tambahnya.

Kamal menambahkan keempat korban selamat tersebut saat ini dibawa ke Wamena untuk mendapatkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya