SOLOPOS.COM - Pemuda di Cirebon, Jawa Barat bernama Muhammad Said Fikriansyah dituduh sebagai pemilik akun hacker Bjorka, Rabu (14/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Dituding sebagai hacker Bjorka membuat Muhammad Said Fikriansyah, pemuda asal Cirebon, Jawa Barat resah.

Ia mendatangi Mapolres Cirebon, Rabu (14/9/2022), untuk mengadukan masalah yang menimpanya itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Muhammad Said, dirinya hanya seorang editor video dan tidak paham tentang dunia peretasan.

“Saya hanya edit-edit video, juga masih belajar. Tadi saya curhat ke Polres Cirebon,” ujarnya dalam video yang tersebar di internet.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dituduh sebagai Hacker Bjorka, Ini Bantahan Pemuda Asal Cirebon

Muhammad Said mengaku kaget saat dirinya di-tag oleh akun Instagram @volt_anonym. Dalam postingannya, akun @volt_anonym menyebut hacker Djorka adalah @muhammadsaidfikriansyah.

“Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an. Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa. Ngaku gak lu!!! @muhammadsaidfikriansyah. Data lu sama data Bjorka sama,” tulisnya pada Selasa (13/9/2022).

Baca Juga: Pakar IT: Hacker Bjorka Hanya Beli Data, Bukan Peretas Asli

Menanggapi tudingan dirinya adalah hacker Bjorka, Muhammad Said membentah keras.

“Halo semuanya, buat kalian yang menuduh saya ini Bjorka, intinya saya bukan Bjorka. Karena saya sendiri aktivitasnya ngedit, bukan tentang hacker-hackeran. Dan saya gak pernah tuh bisa ngehack. Dah itu aja,” ujar Muhammad Said seperti dikutip Solopos.com, Rabu (14/9/2022).

Sudah Dikantongi

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyebut pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri.

Namun ia belum bersedia membocorkan identitas asli akun yang bikin geger Indonesia itu.

“Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua,” kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Presiden Bentuk Tim Khusus untuk Melawan Hacker Bjorka

Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

Baca Juga: Tak Peduli Diretas, Mahfud Md: Data Pribadi Saya Milik Umum

“Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya,” jelasnya.

Meskipun begitu, Mahfud menegaskan Pemerintah tetap tetap serius dalam menangani kasus itu.

Salah satunya ialah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya