Solopos.com, SOLO — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, membantah ada keterlibatan Kopassus dalam tragedi penembakan yang berujung meninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998. Melalui kultwitnya, Senin (11/5/2014) lalu, Fadli juga membantah Prabowo Subianto terlibat dalam kasus itu.
Menurut Fadli, yang seharusnya bertanggung jawab atas penembakan itu adalah polisi yang mengawal demonstrasi mahasiswa Trisakti waktu itu dan bukan Kopassus. Dia juga menjelaskan kronologi tragedi Trisakti berdasarkan penelitiannya.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
“Pelaku penembakan Trisakti adalah oknum aparat kepolisian. Namun tuduhan masa itu diarahkan ke Kopassus. Tuduhan itu fitnah belaka.”
Selain menjelaskan kronologi peristiwa itu, Fadli juga menyebut pemberitaan sebuah stasiun televisi nasional tidak berimbang. “Mencampuradukan 3 peristiwa itu akan membuat bingung sendiri. Seperti yg terjadi dg siaran @Metro_TV tadi,” sebut Fadli dalam tweet-nya.
“Apalagi @Metro_TV sdh tdk berimbang sama sekali. Menjadi alat kampanye pihak tertentu n melakukan pembunuhan karakter pd yg lain.”
Berikut kultwit lengkap Fadli Zon yang dikutip chirpstory.com:
1. Saya akan kultwit ttg Peristiwa Trisakti, Selasa, 12 Mei 1998, tepat 16 tahun lalu. Apa yg sesungguhnya terjadi sejauh yg saya riset.
2. Peristiwa ini merupakan pemicu terjadinya Huru Hara 13-15 Mei 1998. Waktu itu demonstrasi mahasiswa mmg makin marak khususnya pasca 4 Mei
3. Mhsiswa menuntut reformasi di berbgi bidang. Sejumlah kampus telah turun ke jalan sejak Feb 1998. Mrk demo ttg penurunan harga, suksesi
4. Mhsiswa Trisakti termasuk yg paling damai dlm aksi2nya. Mimbar bebas pertama, 23 Maret 98 mrk keluarkan himbauan keprihatinan.
5. Mimbar bebas kedua, 18 April 98 di Plaza Kampus A diikuti turun ke jalan n keluar kampus. Aksi pawai berlangsung damai.
6. 4 Mei 98 BBM naik 25-71%, mhs Trisakti himbau agar harga BBM diturunkan. Baru pd 7 Mei 98, Senat n pim Univ Trisakti dukung aksi2 mhs.
7. Mimbar bebas ketiga, Selasa, 12 Mei 98. Acara dilaksanakan Senat Mhs Univ Trisakti (SMUT) didukung pimpinan Trisakti. Sekitar 6000 org.
8. Tema mimbar bebas: “Pemberdayaan MPR/DPR n Koreksi thd Eksekutif”. Tempat di Pelataran parkir Kampus A di dpn gd Sjarif Thajeb.
9. Acara dimulai jam 10.00 WIB, ada siaran pers 7 butir oleh SMUT. Ada permintaan Sidang Istimewa MPR. Aksi berjalan damai n tertib.
10. Orasi sampai jam 12.30, lalu mhs berjalan ke luar kampus via Jl S Parman. Mhs ingin longmarch ke Gd DPR/MPR utk sampaikan aspirasi.
11. Mhs bergerak dikawal satgas SMUT. Mrk diblokir aparat kepolisian lengkap dg tameng n pentungan di dpn kantor Walkot Jakarta Barat.
12. Kemacetan terjadi. Aparat menambah kekuatan pasukan dr kepolisian n lima panser. Mhs dipimpin Ketua SMUT Julianto Hendro Cahyono.
13. Mhs minta aparat izinkan mrk ke Senayan. Aparat dr Dalmas menolak tuntutan itu. Sambil nunggu negosiasi, mhs nyanyi2 lagu prjuangn yel2.
14. Sejumlah mahasiswa bagikan bunga mawar pd aparat sbg tanda damai. Hujan turun rintik2, masy nonton. Aparat makin bertambah.
15. Jam 15.30, aparat minta aksi mhs berhenti jam 16. Dekan Adi Andojo beritahu mhs ttg hal itu. Jumlah mhs tinggal sktr 1000 org.
16. Mhs minta aparat bubar duluan. Kedua pihak mundur perlahan2. semua masih damai, tak ada ketegangan baik aparat maupun mhs.
17. Sekitar 16.30 dtg pasukan dari Polda Metro Jaya 1 kompi dp Kol Arthur Damanik di jalur kiri arah berlawanan dg aksi mhs.
18. Ketika mhs sdg kmbali ke kampus, ada provokasi alumni bernama Mashud. Mhs mengejar Mashud n diteriaki intel. Ia lari ke arah aparat.
19. Respon aparat menghadang mhs yg ngejar Mashud. Jam 17.15 massa ada yg lempar benda ke pasukan aparat di baris depan. terjadi dorong2.
20. Terjadi tembakan. Kapolres teriak “Hentikan Tembakan” jg Dandim teriak yg sama. Maka terjadilah insiden ketika 70% mhs sdh di kampus.
21. Versi SMUT, ada aparat yg mledek mrk. Lalu terjadi penembakan, gas airmata. Mhs panik n berlarian tunggang langgang ke dlm kampus.
22. Mrk dikejar, diburu, ditendang, diinjak oleh aparat. Tembakan sporadis membabi buta k arah mhs antara 17.05 – 18.30 WIB.
23. Ada aparat di posisi di atas jembatan layang, n di bwh jln layang. Formasi nembak k dlm kampus. Korban berjatuhan, luka n wafat.
24. Keadaan mencekam. Baru tenang jam 20.00 WIB. Mhs keluar dr tmpt perlindungan. Mrk pulang. Korban dibawa ke RS Sumber Waras.
25. Gugur 4 mhs: 1. Elang Mulya Lesmana; 2. Hafidin Royan; 3. Hery Hartanto; 4. Hendriawan Sie. Kemuadian jd Pahlawan Reformasi.
26. Presiden Soeharto waktu itu sdg di Kairo, Mesir acara KTT G-15. Malam itu ada rapat di Mapolda Metro Jaya dipimpin Kapolri Dibyo Wdodo.
27. Seharusnya dlm penembakan hanya boleh peluru hampa atau peluru karet. Ternyata ada peluru tajam. Itulah yg menjadikan 4 korban.
28. Pangdam Jaya Sjafrie konpers jam 01.00 WIB (tengah malam). Dibentuk tim dipimpin Kol @Hendardji74 . utk investigasi kasus.
29. Pelaku penembakan Trisakti adalah oknum aparat kepolisian. Namun tuduhan masa itu diarahkan ke Kopassus. Tuduhan itu fitnah belaka.
30. @Prabowo08 sempat datang ke rumah org tua Hery Hartanto n bersumpah tak sedikitpun terlibat Trisakti.
31. Hari Sabtu, 10 Mei 2014, @Prabowo08 menerima silaturahim keluarga korban Trisakti. Mrk cerita sekitar 1 jam.
32. Ibunda Elang, Ibunda Hendriawan n Ibunda Hery yakin @Prabowo08 tak terlibat sama sekali. Mrk mendoakan pencalonan @Prabowo08 .
33. Mrk cerita ada pihak2 yg ingin memojokkan @Prabowo08 dg memanfaatkan mrk. Dibawa ke Bumbu Desa n diframe pertanyaan oleh wartawan.
34. Pertanyaan2 sdh diarahkan merugikan @Prabowo08 dlm diskusi di Resto Bumbu Desa, Cikini bbrp hari lalu. Mrk tak terpancing.
35. Janganlah kasus2 spt ini dijadikan alat politik oleh oknum2 LSM yg atasnamakan HAM tp sebenarnya proyek politik jelang pilpres 2014.
36. Foto bersama keluarga korban Trisakti dg @Prabowo08 . http://t.co/bLRouDZe5c
@Prabowo08 menyimak keterangan Ibunda Elang Mulyana n Ibunda Hery n Hendriawan Sie. http://t.co/odEPcbuFRm
37. Pertemuan @Prabowo08 dg keluarga korban Trisakti dua Hari lalu. http://t.co/svA8aaB8ok
38. Itu sekilas Peristiwa Trisakti, 16 Tahun lalu. Ini beda dg Semanggi 1 yg terjadi 6 bln kemudian, n Semanggi 2 yg terjadi thn 1999.
39. Mencampuradukan 3 peristiwa itu akan membuat bingung sendiri. Seperti yg terjadi dg siaran @Metro_TV tadi.
40. Apalagi @Metro_TV sdh tdk berimbang sama sekali. Menjadi alat kampanye pihak tertentu n melakukan pembunuhan karakter pd yg lain.
41. Mudah2an penjelasan kecil ini bisa memberi pencerahan sejarah, apa yg sebenarnya terjadi dlm Insiden Trisakti.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
