SOLOPOS.COM - Dai kondang Ustaz Yusuf Mansur (berpeci), dan Sudarso Arief Bakuama (kanan) saat mediasi terkait laporan investor proyek Condotel Moya Vidi, Darmansyah (kiri) di Jakarta, Februari 2017 silam. Saat itu mereka ditemani tim kuasa hukum masing-masing dan penyidik Mabes Polri. (Istimewa/ Thayyibah.com)

Solopos.com, SOLO — Sudarso Arief Bakuama mengajukan banding ke Google setelah kanal Youtubenya, Thayyibah Channel yang mengkritik sedekah dan investasi Ustaz Yusuf Mansur dihapus Google.

Sudarso bersikeras konten-kontenya bukan merundung dai kondang Yusuf Mansur. Untuk membuktikannya, Sudarso siap memberi panggung dan mewancarai Yusuf Mansur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konten Thayyibah Chanel selama ini mengadvokasi masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan investasi, apalagi jika ada iming-iming agama atau yang mengatasnamakan agama. Jadi sifatnya adalah edukasi, bukan mem-bully dan tak ada niat untuk mem-bully. Bahkan jika saya dituduh misalnya mem-bully seseorang, katakanlah Yusuf Mansur maka saya siap memberi panggung atau mewawancarai Yusuf Mansur untuk meng-counter ‘tuduhan-tuduhan’ masyarakat selama ini,” tegas Sudarso kepada Solopos.com, Kamis (2/6/2022).

Menurut Sudarso, terlalu banyak permasalahan yang dibuat Yusuf Mansur terkait berbagai penggalangan dana yang dilakukannya dengan kedok investasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dianggap Merundung Yusuf Mansur, Thayyibah Channel Ditutup Google

Faktanya, kata dia, tidak ada satu pun investasi itu yang terbukti mensejahterakan umat. Yang ada justru banyak orang yang menggugat karena uang yang mereka investasikan tidak jelas peruntukannya.

Sejumlah investasi tersebut antara lain pembangunan Hotel Siti, proyek Condotel Moyavidi, investasi nabung tanah, investasi batu bara, bisnis Paytren dan lain-lain.

Investasi nabung tanah dan batu bara kini sedang digugat di Pengadilan Negeri Tangerang dan PN Jakarta Selatan.

“Kami tetap banding dan membikin channel baru,” ujar Sudarso.

Baca Juga: Derita Karyawan Paytren Yusuf Mansur: Jual Aset hingga Terjerat Pinjol

Diberitakan sebelumnya, Google menutup kanal Youtube Thayyibah Channel karena dianggap melanggar peraturan yang ditetapkan.

Google menyatakan Thayyibah Channel melanggar peraturan karena berisi konten yang merundung, melecehkan, dan mengancam pihak lain.

“Thayyibah Chanel diserang orang. Google menutup Thayyinah Chanel,” ujar pemilik Thayyibah Channel, Sudarso Arief Bakuama saat menghubungi Solopos.com, Selasa (31/5/2022).

Sudarso yang juga wartawan Thayyibah.com memastikan dirinya melakukan banding ke Google. Ia merasa konten yang ia unggah merupakan kritikan kepada seorang tokoh publik yang terindikasi melakukan kejahatan kepada umat.

Baca Juga: Karyawan Paytren Tuntut Yusuf Mansur Bayar Rp615 Juta, Ini Alasannya

Karenanya, pihaknya menempuh jalur resmi berupa banding ke Google. Sudarso juga mengatakan, dirinya mendengar informasi pendukung Yusuf Mansur ramai-ramai melapor ke Google yang berujung pada dihapusnya kanal Youtube miliknya.

“Katanya itu karena Yusuf Mansur mengerahkan pasukan untuk mengadu (ke Google),” tuturnya.

Solopos.com berusaha membuka kanal Youtube Thayyibah Channel, Selasa malam, namun kanal yang telah berisi 126 video itu tak lagi bisa ditemukan.

Baca Juga: Getol Kritik Yusuf Mansur, Ini Target Sudarso Arief Bakuama

Namun Selasa sore sempat ada tampilan Thayyibah Channel yang sudah diblokir isinya. Di kanal tersebut tertulis pemberitahuan dari Google.

“Akun ini telah dihentikan karena melakukan beberapa pelanggaran atau pelanggaran berat terhadap kebijakan Youtube, yang melarang membuat konten untuk melecehkan, merundung (bully), atau mengancam,” tulis Google.

Sebagaimana diketahui, kanal Youtube Thayyibah Channel berisi konten yang mengkritik berbagai investasi dan konsep sedekah dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Diancam karena Kritik Yusuf Mansur, Sudarso Minta Perlindungan Kapolri

Menurut Sudarso, Yusuf Mansur selalu melakukan kebohongan baik dalam konsep sedekah maupun investasi yang digalangnya.



Sebagai wartawan yang telah berinteraksi dengan Yusuf Mansur sejak 10 tahun silam, ia mengaku mengetahui dan menyaksikan sendiri berbagai kebohongan Yusuf Mansur.

Beberapa investasi yang digalang Yusuf Mansur itu kini sedang digugat di pengadilan.

Baca Juga: Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Yasinan untuk Putra Sulung Ridwan Kamil

Sudarso pernah dilaporkan ke Mabes Polri oleh Yusuf Mansur namun kasus tersebut tidak berlanjut.

Terkait banyaknya kanal Youtube yang mengkritik dirinya, Yusuf Mansur mengaku tidak masalah.

“Kalau ada orang yang senang dan bahagia dengan mem-bully, memfitnah, menjelek-jelekkan, biarkan saja, jangan diganggu. Karena itu yang bikin mereka bahagia. Karena kita tidak bisa memberikan mereka kebahagiaan,” ujarnya dalam sejumlah kesempatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya