Bantah Mahar Rp500 Miliar, Sandiaga Klaim Belum Keluar Duit

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, membantah tudingan mengenai <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934121/tak-proses-isu-mahar-politik-sandiaga-uno-bawaslu-belum-ada-laporan" target="_blank" rel="noopener">mahar politik Rp500 miliar</a> masing-masing untuk dua partai politik pengusungnya, PAN dan PKS. Bantahan itu disampaikan Sandiaga saat mengunjungi KPK untuk melaporkan data harta kekayaannya.</p><p>"Tadi saya sampaikan kepada Pak Cahya Harefa [Ketua LHKPN KPK], saya membantah dan menggarisbawahi bahwa tidak benar apa yang selama ini yang berkembang di masyarakat," tegas Sandiaga Uno di kantor KPK di Jakarta, Selasa (14/8/2018).</p><p>Datang sebagai pendamping, mantan Menteri ESDM Sudirman Said turut membantah kabar tersebut. Dia menjelaskan belum ada kebutuhan untuk menyumbangkan dana kampanye karena status Sandiaga Uno masih bakal calon Wakil Presiden.</p><p>"Belum ada uang keluar sedikit pun," tegas Sudirman Said terkait dengan kabar mahar politik.</p><p>Dana kampanye, lanjutnya, merupakan hal yang masih didiskusikan oleh tim pemenangan beserta kandidat. Sudirman Said juga menambahkan tidak ada batasan terkait dengan sumbangan <a href="http://news.solopos.com/read/20180812/496/933726/sandiaga-uno-sebut-rp500-m-dana-kampanye-pan-dan-pks" target="_blank" rel="noopener">dana kampanye</a>.</p><p>"Begitu pun [dengan] Pak Sandi sebagai kader Gerindra. Dia tidak punya batasan apapun," ujarnya.</p><p>Sandiaga, Selasa (14/8/2018), mendatangi Gedung KPK untuk melaporkan LHKPN. Menurutnya, kondisi kurs dan pasar modal dapat mengubah nilai harta kekayaannya. "Selalu ada perubahan karena jumlah yang dilaporkan sesuai dengan kurs, dan sesuai harga-harga di pasar modal," ujar <a href="http://news.solopos.com/read/20180814/496/934121/tak-proses-isu-mahar-politik-sandiaga-uno-bawaslu-belum-ada-laporan" target="_blank" rel="noopener">Sandiaga Uno</a> di Gedung KPK, Jakarta.</p><p>Sandi menjelaskan perubahan nilai harta kekayaan tersebut terjadi karena 90% harta yang dia laporkan tercatat di bursa. "Ini menjadi perhatian kami, maka tiap tiga bulan selalu melakukan pelaporan."</p>

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19