SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana bansos (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap anggaran senilai Rp2.787.926.053.983 (Rp2,7 triliun) yang merupakan dana bantuan sosial (bansos), masih tertahan di bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Rabu (19/1/2022), ia memaparkan dana tersebut merupakan sisa dari realisasi anggaran tahun 2021 Kementerian Sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mensos menyatakan sudah berkomunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa kartu bansos sudah ada di bank Himbara, namun belum diserahkan ke penerima manfaat.

Baca Juga: Bansos Tunai Diperluas, Nelayan hingga PKL Terima Rp600.000 Per Bulan

“Kami tahu bahwa kartu-kartu itu sudah ada di bank, namun belum diserahkan ke penerima,” katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan anggaran senilai Rp2,7 triliun tersebut 99 persen digunakan untuk bansos. Dia mengajak para anggota DPR untuk turun langsung ke daerah pemilihan untuk menyalurkan bansos yang masih tertahan.

Penyaluran bansos, kata dia, masih ada yang belum 100 persen. Contohnya di Bali baru 84 persen, kemudian di Jawa Tengah masih di bawah 90 persen. Belum lagi temuan di Papua, di mana banyak kartu bansos yang belum dibagikan oleh pihak bank Himbara kepada penerima manfaat.

“Kalau bapak ibu berkenan, kita sama-sama turun untuk menyelesaikan ini supaya bisa terealisasi. Jadi nanti mungkin Februari kita bisa hampir 100 persen,” katanya.

Baca Juga: 10.100 Keluarga di Klaten Terima Pencairan Bansos KKS BPNT

Ia mengatakan dalam penyaluran bansos, Kemensos siap mendampingi dengan data-data sehingga dapat diketahui berapa jumlah yang masih belum tersalur, dan berapa yang kartunya masih belum dibagikan.

Selain itu Mensosmemaparkan dari anggaran tahun 2021 senilai Rp109.093.375.832.000 (Rp109 triliun) telah terealisasi sebanyak Rp105.305.449.778.017 (Rp105 triliun).

Tri Rismaharini juga menyebut capaian realisasi sebanyak 97,42 persen, lebih tinggi di antara kementerian lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya