SOLOPOS.COM - Papan duga di tepi Bengawan Solo, wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

Banjir Bojonegoro diwaspadai karena pasokan air dari hulu Sungai Bengawan Solo melimpah.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Ketinggian air Sungai Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro diprediksi bisa masuk siaga II (14,00 meter) disebabkan pengaruh pasokan banjir di daerah hulu, Jawa Tengah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kalau lokal terjadi hujan deras maka luapan Bengawan Solo akan lebih tinggi lagi,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Minggu (19/6/2016).

Sesuai data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro merangkak naik dengan cepat menjadi 10,04 meter, Minggu pukul 15.00 WIB.

Ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer ke arah hulu dalam waktu bersamaan merangkak naik menjadi 25,27 meter.

“Kenaikan air Bengawan Solo rata-rata sekitar 0,50 meter per jamnya,” kata dia.

Menurut dia, banjir Bengawan Solo di Jurug, Solo, yang hingga mencapai siaga merah (III) akan memengaruhi secara signifikan ketinggian air di daerah hilir Jawa Timur.

Apalagi, lanjut dia, Kali Kening di Tuban yang airnya masuk ke Bengawan Solo juga terjadi banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kenduruan.

“Soal berbagai persiapan personel tidak ada masalah. Kalau sewaktu-waktu terjadi banjir luapan Bengawan Solo hanya tinggal mengoordinasikan,” kata Sukirno.

Petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Ngawi Andik menambahkan banjir Bengawan Solo yang terjadi sehari lalu airnya sudah mulai merambah Bengawan Solo di Ngawi.

“Sekarang ini Bengawan Solo di Ngawi airnya deras menandakan debit air dari Jurug, Solo mulai merambah Ngawi,” ungkap dia.

Petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jayadi menjelaskan kondisi debit air Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, juga Gresik, sebelumya dalam keadaan kosong.

“Kalau ada tambahan pasokan air dari daerah hulu ya menguntungkan warga di daerah hilir Jawa Timur yang memanfaatkan air Bengawan Solo untuk pertanian atau tambak,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya