SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sosialisasi penanggulangan bencana banjir lahar Merapi lewat Kali Opak terus digulirkan. Terutama bagi wilayah yang tidak terbiasa dengan bencana seperti di wilayah Desa Tamanmartani Kalasan Sleman. Kesiapan warga terhadap bencana juga masih kurang mengingat bantuan komunikasi (bankom) di bantaran Kali Opak ini masih minim.

Wilayah potensi luapan banjir lahar tidak jauh berbeda dengan wilayah Cangkringan. Bahkan ancamannya semakin besar karena dilalui kali Opak yang merupakan gabungan Kali Gendol dan Opak. “Tamanmartani sama-sama berpotensi sasaran lahar dingin,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Hardiyatmoko usai simulasi di balai Desa Tamanmartani, Sabtu (19/11).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Simulasi melibatkan dua warga padukuhan Kenaji dan Sepet Madu yang rawan dialiri lahar Merapi. Dusun ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari Kali Opak, masing-masing dusun hanya ada dua handy talky (HT) sebagai alat pemantau aliran lahar. Tidak ada Early Warning System di daerah tersebut, sewaktu-waktu ada banjir lahar hanya informasi mulut ke mulut saja yang diterima.

Hardiyatmoko mengakui bahwa wilayah Kalasan belum pernah ada simulasi penanggulangan bencana. Sehingga BPBD bekerjasama dengan muspika Kalasan dan desa sekaligus membentuk relawan mandiri di setiap padukuhan tersebut. Dari simulasi ini unsur yang ada baik warga, perangkat desa, polisi, TNI dan Kecamatan bisa memahami protap penanggulangan bencana di daerah tersebut.

Disinggung belum adanya EWS di daerah tersebut, Hardiyatmoko mencari solusi kerjasama tokoh masyarakat seperti dukuh untuk terlibat. “Informasi jika ada banjir lahar diharapkan dukuh terlebih dahulu dapat informasi kemudian diumumkan kepada warga untuk mengungsi,” katanya. (HARIAN JOGJA/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya