SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo baru saja terpilih sebagai ketua himpunan petani di desanya di daerah Klaten. Ternyata banyak pekerjaan yang harus dia lakukan sebagai ketua. Salah satunya adalah mengurusi bantuan berupa uang dari pemerintah untuk pertanian desanya. Bantuan tersebut mengharuskan kelompoknya memiliki rekening di bank pemerintah. Pak Tom Gembus selaku lurah pun menyuruh Jon Koplo membuat rekening bank.

Hari senin sepulang dari sawah, Jon Koplo ngetiging pergi ke bank. Ketika sudah sampai gerbang bank, Koplo melihat bank tertutup. Ia langsung menelepon Pak Tom Gembus.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pak, ini banknya tutup. Bagaimana Pak ?”

“Wah, ya nggak mungkin, Plo. Hari ini bukan tanggal merah dan masih jam sepuluh. Kamu jangan main-main.”

“Saya serius, Pak. Ini pintunya bank tutup kok.”

Oalah Plo, Plo. Yang namanya bank itu pintunya selalu tertutup karena ruangannya ber-AC. Kalau ada nasabah masuk nanti dibukakan satpam. Sana, buruan masuk!”

“He-he-he… Oh iya Pak, terimakasih”,  jawab Koplo sembari cengengesan menahan malu. Tom Gembus yang hanya bisa geleng-geleng, ternyata anak buahnya itu ndeso poool.

 

Briliani Dwi Harnawan Putri, Nanggulan RT 001/RW 002 Duwet, Wonosari, Klaten 57473

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya