SOLOPOS.COM - Petugas teller Bank Syariah Mandiri melayani nasabah di gerai minibank syariah di gedung Fakultas Ekonomi UNS Solo, Kamis (28/3/2013). Bank Syariah Mandiri juga membuka gerai serupa di kampus Universitas Diponegoro, Semarang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Petugas teller Bank Syariah Mandiri melayani nasabah di gerai minibank syariah di gedung Fakultas Ekonomi UNS Solo, Kamis (28/3/2013). Bank Syariah Mandiri juga membuka gerai serupa di kampus Universitas Diponegoro, Semarang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Petugas teller Bank Syariah Mandiri melayani nasabah di gerai minibank syariah di gedung Fakultas Ekonomi UNS Solo, Kamis (28/3/2013). Bank Syariah Mandiri juga membuka gerai serupa di kampus Universitas Diponegoro, Semarang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SEMARANG – Bank Syariah Mandiri (BSM) meresmikan dua laboratorium perbankan (minibank) di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peresmian kedua minibank masing-masing diselenggarakan secara terpisah di kampus masing-masing pada Rabu dan Kamis, (26-27/3/2013). Pada peresmian di Undip dilakukan oleh Direktur BSM Hanawijaya dan Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P Hadi. Sementara peresmian minibank di UNS disaksikan Direktur BSM Hanawijaya Rektor UNS Ravik Karsidi.

Kehadiran minibank dan payment point BSM merupakan hasil dari kerjasama terpisah antara BSM dengan kedua kampus tersebut. BSM sepakat membantu pihak kampus menghadirkan laboratorium perbankan syariah sebagai sarana praktik bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi kedua kampus tersebut.

Sementara kedua kampus memberi kesempatan BSM membuka layanan berupa payment point di mana masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan berupa penyetoran dan penarikan tunai. Dengan hadir di kedua kampus negeri ternama di Jateng, BSM berharap bisa memperluas akses masyarakat pada perbankan syariah dan dalam rangka tujuan perusahaan menghimpun dana konsumer.

Direktur BSM Hanawijaya mengatakan pembukaan minibank dan payment point di dua kampus perguruan tinggi negeri di Semarang itu menunjukkan BSM peduli pendidikan. ‘’Dengan laboratorium perbankan, dosen dan civitas akademika bisa mempelajari praktik perbankan syariah,’’ kata dia dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (31/3/2013)

Selain itu, hadirnya laboratorium tersebut juga membantu kampus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan kompetensi sebagaimana dibutuhkan industri perbankan syariah. SDM perbankan syariah yang berkualitas masih menjadi kendala pertumbuhan industri saat ini.

Setiap tahun, industri perbankan syariah membutuhkan 34.409 orang pegawai baru hingga 2015 atau sejak sekarang butuh sekitar 11.459 orang per tahun. Dari sekitar 75 program syariah yang telah hadir saat ini baru tersedia 3.750 orang per tahun. Pertumbuhan rata-rata industri perbankan syariah mencapai 47,21% per tahun.

BSM sebelumnya juga telah membantu pendirikan minibank di antaranya di kampus Perbanas, Universitas Trisakti, kampus Tazkia Sentul, dan sekolah Yasporbi. Laboratorium perbankan tersebut dikelola kampus dengan pendampingan dari BSM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya