SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang tunai rupiah (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Bank Mandiri telah mengucurkan kredit kelautan, perikanan, dan maritim belasan triliun rupiah, dan masih akan mengucurkan lagi setrilyun lebih.

Madiunpos.com, MALANG — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengucurkan kredit kelautan, perikanan, dan maritim Rp16,5 triliun sampai dengan September 2015. Pada triwulan IV/2015 Bank Mandiri mengharapkan tambahan penyaluran kredit kelautan dan perikanan Rp1,25 triliun lagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Vice President Corporate Communications Corporate Secretary Group PT Bank Mandiri Tbk Ahmad Reza mengatakan khusus untuk kredit kelautan dan perikanan penyaluran kreditnya mencapai Rp1,6 triliun. “Sampai akhir tahun diharapkan pertumbuhan kredit tersebut mencapai 10% bila dibandingkan realisasi kreditnya,” kata katanya di Malang, Kamis (12/11/2015).

Selama triwulan IV/2015, diharapkan ada tambahan penyaluran kredit kelautan dan perikanan senilai Rp1,25 triliun. Secara outstanding, sampai akhir tahun penyaluran kredit kelautan dan perikanan diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun.

Dia tidak menyebut berapa angka non performing loan (NPL) kredit kelautan dan perikanan, namun dengan adanya kebijakan dari perusahaan untuk terus melakukan ekspansi pada penyaluran kredit, maka mengindikasikan bahwa angkan kredit yang berpotensi macet cukup terjaga rendah. Hal itu terjadi karena Bank Mandiri tetap melakukan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit kelautan, perikanan, dan maritim. Penerima kredit tetap disyaratkan harus bankable.

Dukung Jaring
Vice President Micro Banking Bank Mandiri Sumedi menambahkan Bank Mandiri mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengembangkan Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline atau Jaring.

Program Jaring tersebut bertujuan menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang database Kelautan dan Perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait. Sasaran utama Program Jaring adalah peningkatan pertumbuhan pembiayaan di sektor Kelautan dan Perikanan (KP) dengan target pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

“Melalui Program Jaring kami ingin meningkatkan peran aktif dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama  dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, menambah jumlah lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

8 Bank Jarin
Pada tahap awal terdapat delapan bank pelopor pembiayaan di program Jaring, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTPN, Danamon, Bank Permata, Bank Bukopin dan BPD Sulselbar.

Ahmad Reza mengemukakan bahwa, Mandiri sendiri hingga September 2015 telah menyalurkan kredit sekitar Rp624 miliar ke sektor perikanan. Penyaluran kredit itu merupakan bagian dari pembiayaan Bank Mandiri ke sektor Kemaritiman yang mencapai Rp16,8 Triliun.

Bank Mandiri bersama OJK, kementerian kelautan dan perikanan, serta beberapa bank pendukung lain menyelenggarakan kegiatan Program JARING 2015 di Dusun Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sendang Biru dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil ikan tuna terbesar di Jawa Timur dan memiliki potensi menjadi penghasil ikan tuna terbaik, dari sisi kuantitas dan kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya