SOLOPOS.COM - Penukaran uang baru di halaman pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Kamis (17/7/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, WATES – Masyarakat mulai berburu uang pecahan baru yang akan dibagikan pada sanak keluarga di hari raya Lebaran nanti. Memenuhi kebutuhan uang pecahan baru di daerah, Bank Indonesia buka posko penukaran uang, Kamis (17/7/2014) di halaman Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

“Tujuan dari layanan ini untuk mendekatkan akses masyarakat [menukar uang pecahan baru], sehingga penukaran uang pecahan baru tidak hanya dilayani di satu titik saja,” ujar Manager Operasional Kas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Suyatno di sela pelayanan penukaran uang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suyatno memaparkan jelang Lebaran ini KPBI DIY membuka posko penukaran uang di 20 titik di seluruh wilayah DIY. Mengoptimalkan layanan ini Bank Indonesia menggandeng tujuh bank, yakni Bank Mandiri, BRI Syariah, BRI, BNI, BCA, Bank Permata dan BPD DIY. Jumlah uang pecahan baru yang disiapkan setiap titiknya kurang lebih Rp1 miliar.

“Untuk penukaran uang tahun ini dari KPBI DIY proyeksinya sekitar Rp3,5 triliun. Tahun lalu realisasinya antara Rp2,5 triliun samapai Rp2,6 triliun,” jelas Suyatno.

Branch Manager Bank Mandiri Cabang Sudirman Rinaldi Alias menambahkan agar penyaluran uang pecahan baru merata, jumlah yang ditukarkan oleh masyarakat dibatasi.

Setiap warga yang menukar hanya diperbolehkan menukar maksimal Rp3,7 juta dengan aturan penukaran per bendel pecahan. Di mana setiap bendel pecahan berisi 100 lembar dengan nominal pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.

“Misal mau tukar nominal Rp2.000 per bendel seratus jadi Rp200.000, atau Rp5.000 satu bendel berarti Rp500.000, begitu seterusnya,” jelas Rinaldi.

Melalui pembatasan ini diharapkan uang yang ditukarkan oleh warga dapat merata dan mencukupi. Namun, bila masih ada warga yang belum dapat menukar uang di posko tersebut, bank cabang pembantu di daerah siap melayani penukaran uang pecahan baru.

“Kalau dengan jumlah uang yang disediakan dan dibatasi maksimal Rp3,7 juta, paling tidak bisa melayani 250 orang,” imbuh Rinaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya