SOLOPOS.COM - Ilustrasi karyawan melakukan aktivitas di Bank Danamon (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi karyawan melakukan aktivitas di Bank Danamon (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi karyawan melakukan aktivitas di Bank Danamon (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO –– PT Bank Danamon Indonesia Tbk mampu membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp3 triliun pada kuartal III 2013.  Angka laba ini naik tipis dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,99 triliun.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp10,1 triliun. Sementara, pendapatan nonbunga tumbuh 12% menjadi Rp3,7 triliun.
Bank Danamon juga berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14% menjadi Rp129 triliun pada September 2013.

Pertumbuhan kredit yang positif ini didukung oleh pertumbuhan kredit di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 14%. Kredit UMKM mencakup 31% dari total portofolio kredit Danamon.

“Di tengah adanya tekanan inflasi dan mata uang yang melemah, pondasi perekonomian Indonesia yang kuat memungkinkan iklim usaha yang kondusif. Hal ini menciptakan kinerja yang baik bagi industri perbankan dan kondisi ini mendorong Danamon untuk mempertahankan pertumbuhan yang positif pada sembilan bulan terakhir,” kata Direktur Utama Danamon, Henry Ho, dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat (18/10/2013).

Pendanaan

Dia juga menjelaskan, kredit Danamon ke segmen usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam tumbuh sebesar 8% menjadi Rp19,8 triliun pada kuartal ketiga tahun 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit ke segmen usaha kecil menegah tumbuh 21% menjadi Rp20,2 triliun. Secara total, kredit mikro dan UKM berkontribusi 31% terhadap total kredit Danamon.

Sementara, lanjut dia, kredit kepada segmen komersial tumbuh 27% pada kuartal ketiga tahun 2013 menjadi Rp14,8 triliun. Kemudian, kredit ke segmen korporasi tumbuh 29% menjadi Rp14,3 triliun.  “Pertumbuhan kredit Danamon pada sembilan bulan terakhir tahun ini disertai oleh kualitas aset yang terjaga. Rasio non performing loans (NPL) turun menjadi 2,2% pada akhir bulan September 2013 dibandingkan periode tahun sebelumnya yang mencapai 2,5%,” kata Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim.

Terkait peningkatan fee income sebesar 12% pada kuartal pertama tahun 2013 menjadi Rp3,7 triliun, kata dia, disebabkan oleh kenaikan pos-pos pendapatan terkait penyaluran kredit sebesar 10% menjadi Rp2,7 triliun dan pertumbuhan pendapatan dari transaction banking sebesar 23% menjadi Rp255 miliar.

Dari sisi pendanaan, Danamon mampu membukukan pertumbuhan sebesar 16% menjadi Rp102,3 triliun pada September 2013. Giro tumbuh 55% dan tabungan hanya tumbuh 3%. “Masing-masing menjadi Rp20,7 triliun dan Rp26,5 triliun.”  Secara keseluruhan, giro dan tabungan tumbuh 21% menjadi Rp47 triliun dan deposito tumbuh 12% menjadi Rp55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya