SOLOPOS.COM - BPD DIY mengajak nasabahnya nonton bareng di XXI Jogja City Mall, Sabtu (17/2/2018). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Pertumbuhan tahunan UUS Bank BPD DIY dinilai cukup progresif

Harianjogja.com, JOGJA-Bank BPD DIY berencana melepas Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi bank tersendiri lebih cepat dari target awal. Diharapkan pada 2020 rencana ini bisa terealisir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Utama PT Bank BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan, pertumbuhan tahunan UUS Bank BPD DIY dinilai cukup progresif karena bisa mencapai sekitar 21%-25%. “Sekarang saja asetnya sudah hampir Rp1 triliun,” ujar Bambang kepada Harianjogja.com, Rabu (14/2/2018).

Sejak didirikan pada 19 Februari 2007 lalu, UUS Bank BPD DIY telah turut berperan serta dalam pembangunan daerah. Produk-produk syariah yang dilayani juga sangat beragam, seperti tabungan, giro, pembiayaan berbasis syariah untuk kegiatan produktif, kepemilikan kendaraan dan rumah hingga gadai emas.

Bambang mengungkapkan, segala persiapan untuk pelepasan UUS terus dilakukan secara bertahap, baik terkait persyaratan administrasi, sumber daya manusia, hingga infrastruktur pendukung. Jika semuanya sudah beres, UUS bakal bertransformasi menjadi Bank BPD Syariah DIY sebagai anak perusahaan Bank BPD DIY.

“Persiapan untuk jadi bank sendiri sudah cukup matang karena sistemnya juga sudah dipisah. Soal kebutuhan modal, setiap tahun Bank BPD DIY menyisihkan Rp100 miliar untuk menjalankan roda bisnis syariah. Kalau tidak ada halangan, paling cepat 2020 dan selambat-lambatnya 2023, [UUS] akan jadi Bank BPD DIY Syariah,” kata Bambang.

Saat ini, Bank BPD DIY telah memiliki berbagai produk layanan perbankan berbasis teknologi digital untuk memudahkan nasabah bertransaksi, termasuk dari kalangan startup. Produk tersebut antara lain Bank BPD DIY Mobile, layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusi atau laku pandai, BPD DIY Smart, serta Cash Management System (CMS) BPD DIY.

CMS BPD DIY merupakan layanan internet banking korporasi (IBK) yang ditujukan bagi nasabah dari kalangan lembaga atau perusahaan.

Bambang memaparkan nantinya Bank BPD DIY Syariah juga akan menjalankan berbagai layanan perbankan berbagis teknologi digital seperti perusahaan induknya.  Bank BPD DIY Syariah tinggal mereplikasi layanan yang saat ini sudah diterapkan Bank BPD DIY untuk diimplementasikan dengan sistem syariah.

“Sekarang [UUS] belum ada mobile banking. Tapi kalau layanan ATM, sudah terhubung dengan seluruh jaringan ATM Prima dan ATM Bersama di seluruh Indonesia,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya