SOLOPOS.COM - Bantuan CSR dari BPD DIY diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati, Sri Muslimatun selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman, di Dusun Ngemplak, Caturharjo, Sleman. (Harian Jogja/ Sekar Langit Nariswari)

Bank BPD DIY menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp1 miliar

Harianjogja.com, SLEMAN-Bank BPD DIY menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp1 miliar kepada Pemkab Sleman pada Rabu (1/11/2017). Bantuan itu diberikan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Caturharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan kepada Bupati Sleman, Sri Purnomo di Dusun Ngemplak, Caturharjo, Sleman. Pembiayaan itu dilakukan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan termasuk dengan pembangunan jamban dan pemasangan instalasi listrik.

Bantuan itu akan dijadikan rehabilitasi 75 unit RTLH senilai Rp570 juta, pembuatan 84 unit jamban senilai Rp232 juta, dan pemasangan 99 unit instalasi listrik senilai Rp198 juta. Dana tersebut dibagikan kepada 153 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari warga miskin dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang tersebar di 23 dusun.

Bambang Setiawan, Dirut BPD DIY menjelaskan bantuan serupa sebenarnya sudah pernah diberikan namun ini menjadi kali pertama pendanaan difokuskan pada satu desa.

“Kami yang mengawali dengan sistem fokus per desa ini, korporasi mungkin bisa mengikuti,” ujarnya ditemui di lokasi.

Dikatakan pula jika BPD DIY memiliki program CSR yang menyasar pada empat hal yaitu pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup. Bambang menekankan jika penyaluran bantuan sosial ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kehidupan warga miskin serta menekan angka kemiskinan di Sleman.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menerangkan jika pemerintah berupaya mengandeng pihak korporasi sebagai donatur untuk mengentaskan kemiskinan khususnya melalui pembangunan RTLH. Kepedulian para donatur merupakan bentuk sinergi yang tepat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Selama ini, pendanaan untuk RTLH biasanya disalurkan secara sporadis di banyak lokasi sehingga hasilnya kurang terasa. Karena itu, melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman, ia berharap jika pengentasan kemiskinan dilakukan di tiap desa maka hasilnya akan terasa lebih nyata.

Sebelumnya, ia menyebutkan jika Desa Balecatur, Gamping juga sudah dituntaskan dengan sistem serupa. “Sedikit-sedikit daerah yang tersebar ini nanti didorong supaya selesai semua pada akhir masa jabatan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya