SOLOPOS.COM - Petugas melayani nasabah yang melakukan transaksi pelayanan di Bank BJB, Jalan Braga Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Bank BJB saat ini melakukan ekspansi kredit pemilikan rumah dengan dengan nilai mencapai Rp 1,5 triliun. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Petugas melayani nasabah yang melakukan transaksi pelayanan di Bank BJB, Jalan Braga Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Bank BJB saat ini melakukan ekspansi kredit pemilikan rumah dengan dengan nilai mencapai Rp 1,5 triliun. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

JAKARTA – Bank BJB Tbk menargetkan ekspansi kredit pemilikan rumah atau KPR sebesar Rp1,5 triliun sepanjang tahun ini melihat besarnya peluang di pasar.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro mengatakan prospek KPR terhitung cerah karena kebutuhan perumahan terus meningkat setiap tahunnya. “Penyaluran KPR sudah dalam posisi take off, terlihat dari pesatnya pertumbuhan pinjaman itu sepanjang 2012,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (3/1/2013). Per Desember 2012, penyaluran KPR Bank BJB mencapai Rp1,5 triliun atau tumbuh 650% dibandingkan dengan posisi 2011 sebesar Rp200 miliar.

Bien mengatakan pertumbuhan KPR sepanjang tahun ini ditargetkan bisa 100%, sehingga outstandingnya mencapai Rp3 triliun per akhir tahun. Secara keseluruhan, Bank BJB menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 20% sepanjang tahun ini. Bank BJB mengategorikan KPR sebagai salah satu penopang pertumbuhan konsumer ke depannya.

Bank BJB, lanjutnya, telah membuat pemetaan potensi kebutuhan KPR untuk mempermudah ekspansi penyaluran pinjaman itu. “Penyaluran KPR kami mulai menyebar, seperti di wilayah Surabaya, Bali, dan Medan. Sebenarnya, pasar KPR di Jawa Barat dan Banten saja cukup besar,” ujarnya.

Bien mengatakan strategi banknya menggenjot penyaluran KPR ialah dengan memperbanyak kerja sama dengan pengembang, instansi, dan lembaga keuangan lainnya. Dia memberi contoh, Bank BJB telah bekerja sama dengan Jamsostek yang menyedialan fasilitas pinjaman uang muka perumahan. Selain itu, bank berkantor pusat di Bandung tersebut sudah menjalin kerja sama dengan pengembang secara nasional untuk memperluas penetrasi pasar.

Bien mengatakan ekspansi KPR terhitung aman, terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang masih berkisar 3%. Menurutnya, kondisi ekonomi yang relatif terjaga dan peningkatan daya beli masyarakat membuat rasio NPL sepanjang tahun ini tetap terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya