SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Setelah adanya kesepakatan penyertaan modal Rp2 miliar, Bank Bantul diharapkan dapat memberikan bantuan permodalan pada masayarakat kecil. Bank Bantul pun disarankan meniru rentenir yang menerapkan syarat mudah, meski tanpa harus meninggalkan ketentuan perbankan.

“Masyarakat lebih banyak mencari rentenir karena pengajuan tanpa proposal, tapi bunga mencekik. Karena itu, Bank Bantul semestinya dapat mempermudah pinjaman tanpa agunan, tapi bunga ringan,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Bantul, Uminto Giring Wibowo, kepada Harian Jogja, Senin(19/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski begitu ia mewanti-wanti agar aturan perbankan tidak ditanggalkan. Pada kuartal terakhir, NPL (non performing loan/kredit macet) Bank Bantul sekitar 4,6%, dari sebelumnya 5%.

Ekspedisi Mudik 2024

Program yang lebih berpihak pada masyarakat kecil itu, menurut Uminto, justru dapat menjadi penilaian tersendiri bagi kemajuan bank tersebut. ”Jadi besarnya keuntungan yang diberikan untuk PAD, tidak serta merta menunjukan besarnya kontribusi keberhasilan Bank Bantul,” kata anggota Fraksi PDIP itu.

Menurut penilaiannya, kemajuan Bank Bantul tidak dapat dibandingkan dengan Bank BPD DIY Cabang Bantul yang pada 2012 diberikan pernyertaan modal Rp5 miliar. ”Kerena apa, modal yang untuk BPD tidak hanya dari Bantul, tapi dari seluruh kabupaten kota. Jadi ini tidak dapat digunakan sebagai pembanding,” terangnya.

Direktur Umum Bank Bantul, Sriatun Aristini mengatakan, pada 2012, alokasi kredit yang akan disalurkan sebesar Rp150 miliar, yang diberikan secara berimbang pada pedagang pasar, kelompok UMKM dan pekerja.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya