SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kelompok bank asing melakukan penyesuaian dengan menaikkan bunga kreditnya sebesar 7 bps. Sementara kelompok bank swasta melakukan penurunan bunga kredit paling besar yakni 7 bps.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI), Difi Ahmad Johansyah mengatakan, secara rata-rata suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan menunjukkan penurunannya pada awal Maret 2011 ini.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Suku bunga kredit rata-rata turun 3 bps (0,03%) dari 11,91% pada 16 Februari 2011 menjadi 11,88% di akhir Februari 2011.

Sedangkan untuk suku bunga deposito rupiah 1 bulan mengalami kenaikan. Dibandingkan pekan sebelumnya, rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan industri perbankan naik 1 bps menjadi 6,44%.

“Selama pekan laporan, secara frekuensi jumlah bank yang menaikkan dan menurunkan suku bunga deposito rupiah dan SBDK rupiah relatif berimbang. Dibandingkan dengan minggu pertama November 2010 pada saat kenaikan GWM rupiah menjadi 8%, masih terdapat lebih banyak bank yang menurunkan SBDK rupiah,” papar Difi melalui surat elektroniknya di Jakarta, Senin (7/3/2011).

Berdasarkan kepemilikannya, Difi mengungkapkan penurunan SBDK terbesar pada kelompok bank swasta sebesar 7 bps menjadi 13,42%. Kemudian, lanjutnya diikuti oleh  kelompok BPD (Bank Pembangunan Daerah) sebesar 3 bps menjadi 12,09%.

“Sebaliknya, pada kelompok Bank KCBA (Kantor Cabang Bank Asing) dan kelompok Bank Campuran, SBDK justru naik masing-masing sebesar 7 bps dan 4 bps. Sementara kelompok bank persero tidak berubah di level 10,26%,” jelasnya.

Bila SBDK mengalami penurunan, Difi menyampaikan maka rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan mengalami kenaikan. “Dibandingkan pekan sebelumnya, rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan industri perbankan naik 1 bp menjadi 6,44% yang disebabkan naiknya suku bunga deposito pada 3 kelompok bank,” katanya.

Kenaikan tertinggi dilakukan BPD sebesar 5 bps kemudian diikuti oleh KCBA 1bps dan Bank Campuran sebesar 1 bps.

Lebih jauh Difi mengatakan, dari sisi suku bunga kredit efektif (rupiah), pada pekan terakhir Februari 2011 industri perbankan menurunkan semua jenis kredit dibandingkan minggu sebelumnya .

Suku bunga kredit efektif untuk KMK (Kredit Modal Kerja), KI (Kredit Investasi), dan KK (Kredit Konsumsi) masing-masing tercatat sebesar 14,23%, 14,24%, dan 15,93% atau turun masing-masing sebesar 2 bps, 5 bps, dan 1 bps.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya