SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi banjir (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Korban banjir di wilayah Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo yang tergenang banjir membutuhkan air bersih sebab pipa PDAM di wilayah tersebut rusak diterjang banjir. Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) meninjau lokasi dan memberi bantuan logistik kepada korban banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Giriwoyo, Sariman, mengatakan warga membutuhkan air bersih karena pipa PDAM yang mengalirkan air bersih di lokasi itu rusak diterjang banjir. “Kami sudah melaporkan kebutuhan air bersih itu ke Pemkab. Kami berharap ada mobil tangki untuk distribusi air. Tapi, saat ini, kondisi warga yang mengungsi masih baik dan tidak ada yang sakit,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (22/2/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, lanjut dia, ada satu rumah milik warga yang rusak total karena ada luweng baru yang terbentuk untuk tempat mengalirnya air. Kerugian rumah roboh tersebut ditaksir Rp30 juta, sedangkan kerugian untuk 20 bangunan lainnya jumlah totalnya sekitar 100 juta. Menurutnya, saat ini masih ada 17 rumah yang masih terendam dengan kedalaman 50 sentimeter hingga tiga meter.

“Walaupun terbentuk luweng baru, tetapi ketinggian air masih tetap sama karena air hujan dari wilayah sekitar juga masuk ke luweng tersebut. Masih ada pusaran airnya, mungkin rumah Pak Kino itu roboh karena tersedot pusaran air itu,” ujarnya. Hingga saat ini, menurut Sariman, masih ada sekitar 60 jiwa yang mengungsi ke rumah kerabatnya yang dianggap lebih aman.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Wonogiri, Maryanto, menyatakan telah mendapat laporan dari Camat Giriwoyo terkait permohonan bantuan air bersih. “Kami akan mengirim mobil tangki air bersih milik Pemkab yang ada di Kecamatan Giritontro ke wilayah bencana. Itu untuk mempermudah distribusi air bersih dari sumber air terdekat. Kapasitasnya sekitar 6.000 liter,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Maryanto menambahkan Pemkab berupaya membantu biaya operasional dari APBD atau dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Wonogiri. Terkait bantuan logistik seperti bahan makanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial.

Sementara itu, BPBD Jateng juga meninjau ke lokasi bencana dan memberi bantuan logistik, Jumat. Bantuan itu di antaranya 100 dus mi instan dan 75 dus air mineral. “Kami telah mengusulkan bantuan ke BPBD Jateng. Sementara ini, belum didirikan dapur umum karena warga masih mengungsi ke rumah kerabat dan bantuan bahan makanan juga masih mencukupi,” kata Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Suraji, mewakili Kepala Badan, Gatot Gunawan, Jumat.

Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Wonogiri juga telah mendirikan posko di lokasi itu. Posko tersebut untuk pemeriksaan kesehatan warga dan ketersediaan obat-obatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya