SOLOPOS.COM - Warga bersama sukarelawan, TNI, Polri, dan BPBD bekerja bakti di lokasi bencana di Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Senin (10/10/2016). (Istimewa)

Banjir Wonogiri, banjir yang menerjang empat desa di Eromoko sebagian belum surut hingga Senin (10/10/2016).

Solopos.com, WONOGIRI — Banjir yang menerjang empat desa di Kecamatan Eromoko, Wonogiri, sejak Sabtu (8/10/2016), belum sepenuhnya surut pada Senin (10/10/2016). Banjir tersebut diperkirakan mengakibatkan kerugian material lebih dari Rp100 juta. Warga bergotong royong memindahkan pohon besar yang tumbang akibat banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Camat Eromoko, Danang Erawanto, pada Senin siang banjir yang bersumber dari aliran sungai sudah surut. Namun, banjir akibat saluran air luweng yang tersumbat di Pucung belum surut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kerja bakti belum tuntas sebab kami baru memprioritaskan fasilitas umum yang terdampak bencana. Sedangkan untuk rumah warga yang terdampak belum seluruhnya ditangani. Besok [Selasa, 11/10/2016] masih akan kami tangani,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Dia mengatakan sejumlah fasilitas umum di Sindukarto rusak, di antaranya jalan dan Jembatan Cemangkah Lor. Akibat banjir itu, sungai dan jalan di Gabug RT 001/RW 006 Sindukarto tertutup material longsor.

“Untuk rumah warga yang terdampak, pelan-pelan akan kami tangani. Selasa, rencana kami juga menangani rumah warga di Sindukarto yang tertimpa longsor,” kata dia.

Dia mengatakan evakuasi tanah longsor tersebut sempat tertunda karena medan dan banyaknya material longsoran. Sementara itu, lokasi banjir akibat luweng tersumbat di Pucung, Eromoko, masih digenangi air karena pada Minggu (9/10/2016) malam hujan mengguyur wilayah itu.

Proses revitalisasi luweng belum dapat dilakukan jika masih ada genangan. “Itu untuk alasan keamanan,” kata dia.

Menurut Danang, kerugian akibat banjir dan tanah longsor di Sindukarto sekitar Rp57 juta. Kerugian akibat banjir di Baleharjo sekitar Rp15 juta. Sedangkan banjir di Pucung menimbulkan kerugian sekitar Rp74 juta.

Seperti diketahui, musibah banjir Eromoko di antaranya terjadi di Sindukerto, Baleharjo, Minggarharjo, dan Pucung. Di Sindukerto, banjir menyebabkan enam mesin pompa air warga hanyut terbawa arus sungai yang deras. Baca juga: Banjir Terjang Empat Desa di Eromoko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya