SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Rob yang membuat sejumlah wilayah di pesisir Pantai utara (Pantura) terendam banjir, Rabu (23/5/2018), rupanya memberi dampak negatif bagi perjalanan kereta api (KA) di wilayah <a title="Akses KA ke Tanjung Emas Terganjal Sengketa Tanah" href="http://semarang.solopos.com/read/20180523/515/917901/akses-ka-ke-tanjung-emas-terganjal-sengketa-tanah-">PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IV Semarang.</a></p><p>Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, mengatakan rob yang menyebabkan sejumlah wilayah di pesisir Pantura, termasuk Semarang, tergenang banjir itu membuat perjalanan KA sedikit tersendat. KA dari Stasiun Tawang menuju Alastua, atau sebaliknya harus menurunkan kecepatan saat melintas di genangan banjir.</p><p>&ldquo;Karena adanya rob, KA yang melintas pun harus mengurangi kecepatan. Biasanya kecepatan 90 km per jam menjadi 5 km per jam. Memang perjalanan KA jadi terganggu, tapi masih bisa dilalui,&rdquo; ujar Suprapto saat dihubungi <em>Semarangpos.com</em>, Rabu.</p><p>Pantauan <em>Semarangpos.com,</em> banjir melanda sejumlah wilayah di Semarang, terutama kawasan Genuk, Kaligawe, dan Terboyo, Rabu sore. Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Semarang selama beberapa menit.</p><p>Selain hujan, banjir atau genangan air juga disebabkan luapan air rob yang menerjang kawasan Kaligawe Semarang. Genangan air setinggi kurang lebih 20 sentimeter (cm) itu pun membuat arus lalu lintas di sepanjang wilayah Terboyo hingga perlintasan KA di Kaligawe menjadi tersendat.</p><p>Sementara itu, Kepala Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Iis Harmoko, menyebutkan <a title="DPRD Semarang Minta Normalisasi BKT Tak Abaikan PKL" href="http://semarang.solopos.com/read/20180421/515/911821/dprd-semarang-minta-normalisasi-bkt-tak-abaikan-pkl">genangan air</a> yang melanda kawasan Kaligawe tak hanya disebabkan guyuran hujan. Genangan air juga disebabkan peningkatan air pasang yang terjadi selama April hingga Juni nanti.</p><p>"Jika dipantau dari mean sea level pengukuran, berarti terdapat kenaikan air laut setinggi 40-65 sentimeter," ujar Iis Harmoko.</p><p>Iis menyatakan kenaikan air rob memicu dampak adanya genangan pada daerah yang biasa terdampak pasang di daerah pesisir. Terutama area jalur Pantura dari Tegal sampai Demak.</p><p>"Peningkatan air rob dipengaruhi oleh arus laut dalam yang menuju pesisir pantai utara Jawa. Ini secara otomatis meningkatkan debit air laut dan melimpas ke daratan," tuturnya.</p><p>Ia pun mengimbau kepada warga di tepi pantai maupun pengendara di jalur Pantura untuk mewaspadai kenaikan rob sampai pertengahan Juni mendatang.</p><p>"Pengendara harus berhati-hati melintasi genangan rob di Pantura apalagi sekarang sebagian jalan sedang dilakukan perbaikan," tuturnya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya