SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN--Sedikitnya enam rumah ambruk tak bersisa dan puluhan rumah lainnya rusak parah karena akibat hujan deras dan banjir yang melanda Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, Selasa (20/12/2011) sore.

Sebanyak enam rumah berbahan kayu yang ambruk itu adalah milik Parmi, Wadi, Joyce, Parinem, Narto dan Suparno. Mereka adalah warga Dukuh Ndukuh, Desa Jenar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan puluhan rumah lainnya, di antaranya milik Sunarto, Sudar, Nyanem dan Suyanto, kini mengalami rusak parah. Dinding-dinding bambu rumah tersebut jebol. Barang-barang di dalam rumah di antaranya kasur, kursi dan benda berharga lainnya ikut terseret derasnya air. Hingga Selasa malam, puluhan rumah warga masih terendam dengan ketinggian air kira-kira dua meter.

Kades Jenar, Samto, mengungkapkan hujan deras yang turun di wilayah tersebut mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB, mengakibatkan air terus menggenang makin tinggi di daerahnya.

“Sebetulnya dari mulai hujan, sama sekali tak ada angin besar yang bertiup. Hanya saja, hujannya sangat deras dan lumayan lama. Selama saya hidup 41 tahun di Jenar, baru kali ini saya melihat bencana banjir begitu besar di sini tuturnya kepada Espos, Selasa petang.

Karena hingga Selasa malam, hujan masih terus turun, diakui Samto para warga belum berani berbuat banyak. Mereka saling bergotong royong menyelematkan barang-barang berharga milik warga yang masih tersisa di dalam rumah, serta melakukan penanganan terhadap para korban.

Menurut Samto, beberapa barang yang tak bisa diselamatkan karena sudah terlanjur hanyut terbawa arus air. “Kami masih berupaya menyelematkan barang berharga. Yang terpenting semua korban dalam keadaan sehat,” imbuhnya.

Untuk sementara keenam korban rumah ambruk bersama keluarga diungsikan ke rumah-rumah tetangga dan sebagian mengungsi di rumah Samto. Sedangkan untuk jumlah kerugian, pihaknya belum bisa memastikan karena masih dalam proses pendataan.

Sementara Kapolsek AKP Agus Pamungkas, mengungkapkan pihaknya ikut terjun bersama warga guna menyelematkan benda-benda milik korban, termasuk surat-surat berharga. Menurutnya, banjir itu juga disebabkan meluapnya air di sungai-sungai kecil yang berada di sekitar Dukuh Ndukuh, Jenar.

“Kami sudah terjun ke lokasi. Para korban dalam kondisi baik, tak ada korban jiwa, maupun luka-luka. Ini banjir juga sudah mulai surut,” tandasnya, saat dihubungi Espos, Selasa malam.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya