SOLOPOS.COM - Stasiun KA Semarang Tawang selalu menjadi langganan banjir yang mengakibatkan terganggunya perjalanan KA lintas utara Jawa. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Stasiun KA Semarang Tawang selalu menjadi langganan banjir yang mengakibatkan terganggunya perjalanan KA lintas utara Jawa. (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA — Perjalanan kereta api di stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol Jawa Tengah sudah bisa dilalui oleh kereta api jarak jauh setelah turunnya genangan banjir di rel kereta api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daop IV Semarang, Surono, menjelaskan ketinggian air pada Minggu 24 Februari 2013 mencapai 7 cm di beberapa titik jalur KA di kota Semarang. Surono menyatakan perjalanan kereta api jarak jauh dari Surabaya, Bandung, Malang dan Jakarta mulai diperbolehkan melewati stasiun KA di wilayah Semarang. “Perjalanan kereta api sudah bisa dilakukan [namun] masih mengalami keterlambatan karena imbas keterlambatan yang kemarin cukup tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/2/2013).

Surono menambahkan keterlambatan pemberangkatan KA mencapai 2 jam hingga 3 jam karena dipo lokomotif di Stasiun Semarang Poncol masih tergenang banjir sehingga menghambat kelancaran pemberangkatan lokomotif. Dia memaparkan akibat hujan yang melanda kota Semarang sejumlah rel kereta api tergenang air hingga 16 cm sejak Jumat 22 Februari 2013.

Perjalanan 30 KA jarak jauh dari Surabaya dan Jakarta, imbuhnya, terhambat di 22 stasiun akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan genangan air di sejumlah titik jalur KA di Semarang. Dia menjelaskan pihaknya juga mengalihkan perjalanan tiga KA melalui jalur selatan. Kereta api yang mengalami keterlambatan akibat banjir , paparnya, terdiri dari 12 KA penumpang dan 6 KA barang dari arah Jakarta dan 4 KA penumpang dan 8 KA barang dari arah Surabaya. Dia juga menambahkan jalur KA di sekitar stasiun Mangkang dan Jerakah, Semarang amblas sepanjang 10 meter dengan kedalaman mencapai 2 meter akibat banjir.

PT KAI Daop IV Semarang, imbuhnya, pada Minggu 24 Februari 2013 telah memperbaiki jalur KA yang ambles itu. Menurutnya selama banjir di Semarang mengakibatkan air menggenangi jalur KA pada 4 titik di sekitar kota Semarang. Banjir yang mulai terjadi pada Jumat 21 Februari pukul 20.15 WIB terjadi antara stasiun Semarang Tawang dan Semarang Poncol dan dua titik antara Stasiun Jrakah-Mangkang di km 8 dan km 10.

Ketinggian air di Stasiun Semarang Tawang-Alastuwa di km 0+600 hingga km 1+ 500 mencapai 16 cm di atas rel. Menurutnya pihaknya juga menggunakan kereta rel diesel (KRD) untuk menarik beberapa rangkaian KA dari Stasiun Alastuwa menuju Stasiun Poncol dan sebaliknya. Dia menjelaskan dengan ketinggian air melebihi 10 cm diatas rel berbahaya untuk dilalui lokomotif elektrik karena akan merusak komponen traksi motor.

Menurutnya ketika banjir ketinggian air mencapai 50 cm di lobi Stasiun Semarang Tawang dan akses jalan menuju stasiun Tawang juga tergenang air hingga 50 cm sehingga pelayanan penumpang dialihkan ke stasiun Poncol. Dia menyatakan sejumlah penumpang pada umumnya menunggu pemberangkatan KA setelah genangan air turun karena jalur darat melalui pantura juga tergenang air akibat tingginya curah hujan.

PT KAI Daop IV Semarang, imbuhnya, belum menghitung kerugian akibat banjir karena masih memfoskuskan pada pemulihan operasi perjalanan KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya