SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan menerobos genangan banjir di Surabaya, Minggu (15/3/2015). Akibat hujan deras mengguyur Surabaya dan daerah di sekitarnya menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang. (JIBI/Solopos/Antara /Zabur Karuru)

Banjir Surabaya ditangkal Pemkot Surabaya dengan pembangunan sejumlah rumah pompa baru, pengerukan sungai dan saluran air, peninggian jalan, dan penyempurnaan drainase.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa tahun ini beberapa kawasan di Surabaya yang kerap langgangan banjir tidak akan digenangi air lagi pada saat musim hujan tiba.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi musim hujan di antaranya membangun beberapa rumah pompa baru, melakukan pengerukan sungai dan saluran air, meninggikan jalan, serta menfungsikan box culvert sebagai jalan dan saluran drainase.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami yakin beberapa kawasan di Surabaya yang sebelumnya kerap kali menjadi titik genangan air, tahun ini sudah steril. Secara garis besar, jumlah titik genangan air akan jauh berkurang dibanding sebelumnya,” katanya dalam siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kamis (5/11/2015).

Adapun upaya antisipasi banjir tersebut seperti dilakukan di kawasan Banyuurip yang sebelumnya kawasan itu adalah saluran irigasi kini diubah menjadi saluran drainase. Saat masih menjadi saluran irigasi, posisi pemukiman warga dan juga jalan raya, berada di bawah saluran air sehingga kerap timbul banjir.

17 Rumah Pompa
Selain itu, lanjut Erna, tahun ini BPUBMP menambah 17 rumah pompa baru, di antaranya seperti di Pesapen, Gadukan, Kalibokor dan Kalidami. Pemerintah juga melakukan penambahan kapasitas pada saluran pompa yang dulunya kecil dijadikan besar.

“Efek positif rumah pompa ini akan menambah kapasitas sehingga mempercepat menarik genangan,” imbuhnya.

Erna menambahkan, upaya lain yang dilakukan pemkot untuk mengantisipasi banjir yakni pengerukan sungai sejak Januari-Oktober 2015 dengan hasil pengerukan sebanyak 205.000 m3 lebih. Jumlah kerukan sebanyak itu diangkut oleh 41.791 truk.

“Masih banyak upaya lain seperti penguatan tanggul di Kali Lamong,
peninggian jalan, normalisasi saluran dan pembuatan bozem. Termasuk mengeruk sungai yang ada di belakang stadion (Gelora Bung Tomo) hingga Gendong di Kelurahan Benowo,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya