SOLOPOS.COM - Warga berpatroli bersama keliling kawasan pemukiman yang tergenang banjir luapan saluran drainase di Kampung Dompilan, Sidorejo, Bendosari, Sukoharjo, Rabu (10/2/2016). Warga menyayangkan setelah pengerjaan proyek citywalk di atas saluran drainase Jl. Jendral Sudirman air sering meluap saat turun hujan. Banjir di kawasan tersebut mengakibatkan aktivitas perekonomian dan lalu lintas lumpuh. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo, warga di sekitar saluran irigasi sekunder Colo Timur mendesak pemerintah membangun saluran pembuangan air.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sejumlah pelaku usaha dan warga yang berdomisili di sekitar saluran irigasi sekunder Colo Timur mendesak Pemkab Sukoharjo segera merealisasikan penambahan pintu saluran pembuangan air. Mereka tak ingin menjadi langganan korban banjir saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah warga Kampung Dompilan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, memasang tulisan besar tepat di pinggir Jl Jenderal Sudirman, Rabu (24/2/2016). Tulisan itu berbunyi menunggu banjir lagi dan banjir berikutnya. Mereka menyindir pembangunan proyek city walk yang menutup saluran irigasi sekunder Colo Timur sehingga mengakibatkan air tak dapat mengalir lancar. Saat terjadi hujan lebat selama berjam-jam, air saluran irigasi meluap dan menggenangi rumah penduduk maupun ruas jalan raya.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang warga RT 001/RW 009, Kampung Dompilan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Wagimin, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Sukoharjo mulai siang sampai malam hari kembali mengakibatkan air saluran irigasi Colo Timur meluap dan menggenangi rumah penduduk. Air mulai masuk ke rumah penduduk sekitar pukul 20.00 WIB.

“Sudah empat kali kejadian seperti ini [air saluran irigasi meluap dan menggenangi rumah penduduk]. Apakah bakal seperti ini terus saat terjadi hujan deras,” kata dia, saat ditemui Solopos.com, Rabu.
Genangan air yang merendam rumah penduduk setinggi tumit orang dewasa. Genangan air mulai surut pada dini hari. Namun, mayoritas warga setempat tak tidur semalam suntuk gara-gara luapan air saluran irigasi tersebut. Sebagian warga berkeliling kampung untuk menjaga rumah-rumah penduduk dari hal-hal yang tak diinginkan. Sebagian warga lainnya berjaga dan menutup jalan masuk perkampungan agar tak dilewati penggunda kendaraan bermotor.

Wagimin dan warga setempat harus begadang tatkala turun hujan mulai siang hari hingga malam hari. “Saya terpaksa tidak tidur semalam suntuk saat turun hujan pada sore hari. Dahulu tidak ada seperti ini, setelah pembangunan proyek city walk kerap terjadi banjir,” ujar dia.

Wagimin mengaku kesal dan jengkel lantaran kini rumahnya menjadi daerah langganan banjir selama musim penghujan. Dia meminta Pemkab Sukoharjo segera mencari solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan itu termasuk merealisasikan penambahan satu pintu saluran pembuangan air. Saat ini, hanya satu pintu saluran pembuangan air di selatan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo.

Hal senada diungkapkan pemilik toko kelontong, Bambang. Saat terjadi hujan lebat selama berjam-jam dipastikan air saluran irigasi meluap dan menggenangi toko kelontong miliknya. Dia terpaksa menutup usahanya lantaran genangan air tersebut. Menurut Bambang, proyek pembangunan city walk sukses menimbulkan banjir yang merendam rumah penduduk.

Dia juga meminta agar Pemkab Sukoharjo segera mengatasi permasalahan banjir di saluran irigasi sekunder Colo Timur. “Kami tak ingin begini seterusnya. Pemkab harus gerak cepat merampungkan permasalahan banjir di saluran irigasi sekunder,” terang dia.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Achmad Hufroni, mengatakan masih berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk mengatasi permasalahan banjir saluran irigasi sekunder Colo Timur. Pembangunan satu pintu saluran pembuangan air segera direalisasikan secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya