SOLOPOS.COM - Warga bersama anggota TNI Koramil 05/Weru dan polisi bergotong-royong menyingkirkan sampah di Sungai Siluwur di Desa Tegalsari, Weru, Sukoharjo, Kamis (2/2/2017). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Banjir Sukoharjo, ratusan rumah warga di Weru tergenang luapan Sungai Siluwur.

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan deras Rabu (1/2/2017) sore hingga Kamis (2/2/2017) dini hari menyebabkan air Sungai Siluwur, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, meluap dan menggenangi ratusan rumah warga di tiga desa yakni Desa Karakan, Desa Grogol, dan Desa Tegalsari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketinggian air hingga 50 sentimeter. Kamis siang, air mulai surut. Anggota DPRD Sukoharjo asal Weru, Sriyanto, bercerita hujan deras turun dua kali dalam sepekan terakhir mengakibatkan saluran irigasi Sungai Siluwur naik.

Ekspedisi Mudik 2024

“Hujan deras Rabu malam menyebabkan air Sungai Siluwur meluap dan menggenangi ratusan rumah warga. Luapan air disebabkan pintu air Siluwur tersumbat sampah,” katanya kepada wartawan, Kamis.

Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani hal itu. Kepala Desa Karakan, Darno, saat dihubungi Solopos.com, Kamis, mengatakan masih mendata warga yang terdampak banjir. Danramil 05/Weru, Kapten (Inf) Widoyo mewakili Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Taufan Widiantoro, menjelaskan sampah berupa bambu menutup pintu air sehingga menyebabkan air terbendung.

“Air meluap ke lahan pertanian di pinggir saluran Sungai Siluwur. Pagi ini air sudah surut dan saluran air kembali lancar setelah warga bersama anggota TNI, Polri, dan petugas Dinas Pekerjaan Umum kecamatan bergotong-royong mengangkut sampah dan puing-puing bambu,” katanya.

Dia menyatakan luapan air meluber sejak Rabu malam. “Lokasi terdampak genangan air berada di Dusun Bugel, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru. Luapan air dipicu sampah yang menyumbat di pintu air setempat. Seiring sampah diangkat air sudah surut.”

Terpisah, Kepala Bidang Operasional SAR Sukoharjo,  Mukhlis, mewakili Komandan SAR Sukoharjo, Agus Santoso, mengatakan selain Desa Tegalsari, air Sungai Siluwur menggenangi lahan warga Desa Grogol, Kecamatan Weru. “Contoh air dari Sungai Siluwur menuju Sungai Gawe masuk Dengkeng baru ke Bengawan Solo. Begitu juga air dari Sungai Langsur bergerak ke Kali Samin yang memiliki debit tinggi. Air dari Kali Samin dan Dengkeng sama-sama menuju Sungai Bengawan Solo sehingga mengantre karena Bengawan Solo sudah tidak muat untuk membuang air langsung ke laut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya