SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Sukoharjo pada 17 Desember 2014. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Enam desa di Kecamatan Nguter dan Grogol, Sukoharjo, terendam banjir, Rabu (17/12/2014). Ketinggian banjir di Dukuh Songgorunggi, Desa Kepuh, sempat mencapai paha orang dewasa.

Diduga banjir disebabkan oleh drainase yang tidak dapat menampung air hujan yang terus bertambah karena lebarnya kurang dari 80 cm. Alhasil, air meluap ke jalan dan permukiman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun , hujan mulai turun Selasa (16/12/2014), pukul 16.00 WIB dan baru reda Rabu sekitar pukul 01.00 WIB. Sedangkan banjir mulai menggenangi Songgorunggi pukul 21.00 WIB. Lokasi terdampak paling parah terjadi di Songgorunggi RT 001/RW 006 dan RT 002/RW 006.

Data sementara dari SAR Sukoharjo, selain Desa Kepuh terdapat empat desa di Nguter yang terdampak banjir, yakni Plesan, Pengkol, Serut, dan Celep. Selain itu banjir luapan dari drainase juga terjadi di Kecamatan Grogol, yakni di Dukuh Mantung, Ngronggah, Talangabang, Desa Sanggrahan.

Korban banjir di Songgorunggi, Mukiyem, 70, mengatakan rumahnya sempat tergenang air hingga setinggi lutut.

“Kondisi seperti ini sudah rutin terjadi terutama setiap ada hujan deras. Kalau sungainya itu gede mungkin juga tidak sampai begini,” ucap Mukiyem dengan bahasa Jawa.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Diyanto, menyampaikan selain mengakibatkan banjir di Songgorunggi, hujan lebat disertai angin juga menumbangkan puluhan pohon di tepi jalan Dukuh Serut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya