Solopos.com, SUKOHARJO – Enam desa di Kecamatan Nguter dan Grogol, Sukoharjo, terendam banjir, Rabu (17/12/2014). Ketinggian banjir di Dukuh Songgorunggi, Desa Kepuh, sempat mencapai paha orang dewasa.
Diduga banjir disebabkan oleh drainase yang tidak dapat menampung air hujan yang terus bertambah karena lebarnya kurang dari 80 cm. Alhasil, air meluap ke jalan dan permukiman.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun Data sementara dari SAR Sukoharjo, selain Desa Kepuh terdapat empat desa di Nguter yang terdampak banjir, yakni Plesan, Pengkol, Serut, dan Celep. Selain itu banjir luapan dari drainase juga terjadi di Kecamatan Grogol, yakni di Dukuh Mantung, Ngronggah, Talangabang, Desa Sanggrahan. Korban banjir di Songgorunggi, Mukiyem, 70, mengatakan rumahnya sempat tergenang air hingga setinggi lutut. “Kondisi seperti ini sudah rutin terjadi terutama setiap ada hujan deras. Kalau sungainya itu gede mungkin juga tidak sampai begini,” ucap Mukiyem dengan bahasa Jawa. Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Diyanto, menyampaikan selain mengakibatkan banjir di Songgorunggi, hujan lebat disertai angin juga menumbangkan puluhan pohon di tepi jalan Dukuh Serut.