SOLOPOS.COM - Seorang guru SDN Bulakrejo 02 berjalan kaki dengan mengangkat celananya melewati genangan air yang merendam sekolah setempat akibat luapan air Kali Langsur, Rabu (3/2/2016). Kendati halaman sekolah tergenang air namun tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo merendam 56 rumah di Kecamatan Bendosari.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sedikitnya 56 rumah penduduk di Dusun Tanjungsari, Dusun Dompilan, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari terendam banjir, Selasa (2/2/2016) malam hingga Rabu (3/2/2016) dini hari. Banjir yang merendam rumah penduduk berasal dari luapan air saluran irigasi sekunder Colo Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain rumah penduduk di pinggir saluran irigasi sekunder Colo Timur, luapan air Sungai Bengawan Solo sempat menggenangi halaman dan pekarangan rumah penduduk di Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban dan Dusun Nusupan, Desa Kadokan, Kecamatan Grogol. Selain itu, air Kali Langsur juga meluap hingga rumah penduduk dan sekolah di Kelurahan Sonorejo dan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo.

Ekspedisi Mudik 2024

Banjir terparah terjadi di permukiman penduduk di pinggir saluran irigasi sekunder saluran Colo Timur. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan air saluran irigasi meluap sejak petang hari. Selain merendam rumah penduduk, luapan air saluran juga menggenai ruas Jl. Jenderal Sudirman (Jensud) mulai depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dompilan hingga depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sukoharjo. Banjir yang menggenangi rumah penduduk mulai surut pukul 01.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan telah mendata rumah penduduk yang terendam banjir di tiga lokasi berbeda. Jumlah rumah penduduk terbanyak yang terendam banjir terdapat di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari akibat meluapnya air saluran irigasi sekunder Colo Timur.

“Banjir di Dusun Kesongo dan Dusun Nusupan hanya menggenangi pekarangan rumah penduduk. Banjir mulai surut pada dini hari, pagi ini [Rabu] sudah kering,” kata dia, kepada Solopos.com, Rabu.

Saat kejadian, petugas dan sukarelawan BPBD Sukoharjo langsung disebar di beberapa lokasi banjir termasuk di Jl. Jenderal Sudirman. Mereka membantu para pengguna kendaraan motor yang terjebak di lokasi banjir. Sebagian sukarelawan lainnya turut membantu tugas polisi lalu lintas yang melakukan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Empat Bulakrejo.

Menurut Suprapto, ada beberapa faktor utama penyebab meluapnya air saluran irigasi sekunder Colo Timur. Selain proyek pembangunan  city walk, pasokan air dari Saluran Colo Timur yang mengalir ke saluran irigasi sekunder Colo Timur cukup besar. “Malam itu [Selasa], saya langsung berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk mengurangi pasokan air dari Saluran Colo Timur. Setelah pasokan air dikurangi, banjir di Jl. Jenderal Sudirman mulai surut perlahan-lahan,” tutur Suprapto.

Dia mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi hujan lebat lebih dari tiga jam. Tak menutup kemungkinan, air saluran irigasi sekunder Colo Timur maupun Sungai Bengawan Solo meluap yang merendam rumah penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya