SOLOPOS.COM - Rombongan Bupati Sragen dan pimpinan daerah mengantar logistik kepada warga di daerah terisolasi di wilayah Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (30/11/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa/Deny Endriyatno)

Banjir Sragen terparah terjadi di Pandak, Sribit. Wilayah tersebut terisolasi.

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.200 warga bertahan di daerah terisolasi di sejumlah dukuh yang menyebar di Desa Pandak, Sribit, Kecamatan Sidoharjo dan Tangkil Kecamatan Sragen Kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain itu, beberapa dukuh di bantaran Bengawan Solo di wilayah Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan dan Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo juga terisolasi.

Data warga pengungsi itu diperoleh berdasarkan jumlah permintaan logistik siap makan di Dapur Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berada di Jl. Veteran Sragen, Rabu (30/11) sore. Sebanyak 30 personel anggota Taruga Siaga Bencana (Tagana) disiapkan untuk memasak dan membungkus makanan siap santap untuk para pengungsi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk persiapan logistik nanti malam, sesuai dengan permintaan, kami menyiapkan untuk 1.200 orang. Pesanan itu ditujukan untuk 350 warga di Sribit, 450 warga di Pandak, 300 warga di Sembukan Sribit, dan 150 warga di Tangkil. Kami juga menyiapkan logistik untuk 75 orang sukarelawan Tagana dan BPBD,” ujar petugas Dapur Umum Tagana, Suryanto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu sore.

Suryanto menjelaskan sesuai dengan hasil rapat bersama Selasa malam, seluruh komponen sukarelawan siaga bencana mendirikan dapur umum di posko induk BPBD Sragen.

Pelaksana dapur umum diserahkan kepada 30 orang personel Tagana. Para anggota Tagana ada yang memasak dan membungkus nasi untuk para pengungsi. Dapur umum disiapkan mulai Rabu pagi.

Dapur Umum

Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Heru Wahyudi, mengatakan dapur umum dipusatkan di posko induk BPBD. Untuk sementara, kata dia, tidak ada dapur umum di lokasi bencana karena pertimbangan efisiensi tenaga.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno dan para pimpinan daerah lainnya menyerahkan logistik kepada 650 orang warga di empat dukuh terisolasi di wilayah Desa Pandak, Sidoharjo, Rabu siang.

Mereka bergerak ke Dukuh Pojok, Karangwudi, dan dua dukuh lainnya dengan menggunakan perahu karet pada pukul 12.00 WIB-15.00 WIB.

“Ratusan warga di empat dukuh itu tidak bisa ke mana-mana. Transportasi keluar dukuh hanya menggunakan perahu karet atau perahu rakitan warga sendiri. Sebanyak 2-4 kepala keluarga (KK) sudah menyiapkan perahu darurat yang terbuat dari drum bekas dan dikasih motor di belakangnya. Mereka tidak mau diungsikan. Mereka bertahan di rumah masing-masing dan ada yang mengungsi ke tetangga terdekat yang lebih tinggi,” ujar Wabup Dedy Endriyatno..

Luapan Bengawan Solo

Dedy menjelaskan banjir di wilayah Pandak terjadi sejak Selasa sore hingga Rabu sore belum surut. Banjir di Pandak dan sekitarnya, kata dia, bukanlah karena hujan deras tetapi kiriman dari hulu Sungai Bengawan Solo.

Dedy mengatakan ratusan warga itu kesulitan mendapatkan air bersih dan makanan siap saji. Atas dasar itulah, Wabup bersama rombongan pimpinan daerah menyerahkan logistik yang siap saji dan siap masak bagi mereka, seperti nasi bungkus, mi instan, air mineral, dan seterusnya.

Dedy juga memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) untuk membangun posko kesehatan di sejumlah lokasi yang mudah dijangkau masyarakat yang terkena dampak banjir.

Dia meminta para ibu hamil diungsikan di tempat yang aman dan dekat dengan fasilitas kesehatan. “Yang paling parah ada di Pandak dan Sribit Sidoharjo. Kami minta camat untuk mendata semua desa yang terisolasi dengan jumlah warganya,” ujarnya.

Dedy menyatakan para warga itu tidak mau diungsikan karena sudah terbiasa dengan banjir. Yang diungsikan, kata dia, hanya sepeda motor, mobil, ternak, dan barang berharga lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya