SOLOPOS.COM - Seorang warga menuntun sepeda motornya saat melewati genangan air yang menutupi jalan beraspal di Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (3/10/2016) siang. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Banjir Sragen menyebabkan jalan penghubung Masaran-Plupuh tergenang air setinggi betis.

Solopos.com, SRAGEN — Jalan penghubung Kecamatan Masaran dan Kecamatan Plupuh, Sragen, lumpuh karena tergenang air luapan Sungai Bengawan Solo, Senin (3/10/2016) mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga yang mengendarai sepeda motor dan mobil sedan tidak bisa melewati ruas jalan penghubung antarkecamatan itu. Mereka harus memutar sejauh 10 km melewati jalan di Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo.

Komandan Koramil Masaran, Kapten (Inf) Agus Suprapto, saat bertemu Solopos.com di lokasi banjir Masaran, menyampaikan air mulai menggenangi jalan penghubung antarkecamatan dan areal persawahan itu mulai pukul 02.00 WIB.

Pada pukul 04.00 WIB, ketinggian air di jalan mencapai 60 sentimeter dan motor serta mobil sedan tidak bisa lewat. Kalau nekat lewat, kendaraan mereka bisa mogok di tengah genangan air.

“Kendaraan besar dengan roda besar yang bisa lewat, seperti truk dan minibus. Warga Masaran yang ingin ke Plupuh harus berputar lewat Bentak, Sidoharjo. Ketinggian air di Bentak masih bisa dilewati motor. Kondisi seperti ini sudah menjadi langganan bagi warga Masaran. Genangan air yang paling dalam di wilayah Dukuh Sari, Pringanom,” ujar dia.

Surut

Warga Pringanom, Suyatno, mengungkapkan genangan air semakin siang berangsur-angsur surut. Pada pukul 14.00 WIB, sepeda motor sudah bisa melewati jalan Masaran-Plupuh. Dia mengatakan para petani pun bisa lega karena genangan air sudah berkurang banyak.

Sementara itu, akses jalan di Desa Bentak juga tergenang air akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Tak sedikit warga yang nekat menyeberangi genangan air itu dengan menuntun motor mereka. Sejumlah warga lainnya memanfaatkan genangan air itu untuk mencuci motor.

Erna Puji Hartanto, warga Bentak, mengatakan air mulai masuk jalan desa sejak pukul 07.00 WIB. “Tetapi tidak ada yang masuk rumah warga,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya