BANJIR SRAGEN : Bendungan DI Colo Timur Jebol, Kerugian Rp750 Juta

Banjir Sragen, akibat bendungan jebol, kerugian ditaksir Rp750 juta.

Solopos.com, SRAGEN--Bendungan pengairan di Daerah Irigasi Colo Timur yang terletak di perbatasan Dukuh Blimbingrejo RT 026/RW 009, Desa Kedungupit dan Dukuh Cumpleng, Desa Tangkil di wilayah Kecamatan/Kabupaten Sragen jebol karena diterjang banjir saat hujan lebat yang mengguyur Sragen, Selasa (23/2/2016) malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Akibatnya, jalan penghubung dua desa itu putus sepanjang 35 meter dan kerugian akibat kerusakan infrastruktur pertanian itu mencapai Rp750 juta. Bendungan itu merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Suharyamto mengaku belum menerima laporan tentang jebolnya Bendungan Blimbingrejo itu. Dia menerangkan bendungan itu bukan merupakan tanggung jawab Dinas Pertanian tetapi DPU Sragen.

“Saya belum dapat laporan itu. Bendungannya itu besar sehingga pengelolaannya di DPU,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/2/2016) malam.

Kabid Pengairan, Pertambangan, dan Energi DPU Sragen, Subagiyono, pun mendengar ada laporan bendungan di Daerah Irigasi Dam Colo Timur di wilayah Kedungupit jebol. Dia mengatakan informasinya bendungan itu merupakan proyek DPU tetapi sepanjang 2015 tidak ada pekerjaan fisik di Kedungupit.

“Yang jelas itu wilayah DI Dam Colo Timur. Saya akan mengecek ke lokasi besok untuk memastikan kerusakan bendungan itu,” kata Subagiyono.

Sejumlah satuan tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen juga ikut memantau kerusakan bendungan itu karena kerusakannya disebabkan oleh bencana banjir. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen, Kukuh Handono, meminta Satgas Siaga Bencana BPBD untuk mendata kerugian material akibat kerusakan bendungan itu.