SOLOPOS.COM - Warga Colomadu, Karanganyar, bersama istri tercinta, memanggul sepeda onthel saat melintas di UMS, Selasa (4/10/2016) malam. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya, termasuk Kampus UMS, RSIS dan RS Orthopedi, terus tergenang akibat hujan yang terus turun di Boyolali.

Solopos.com, SUKOHARJO — Banjir merendam sejumlah rumah, kampus, rumah sakit di wilayah Kecamatan Kartasura, dan Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo, Selasa (4/10/2016) malam. Di Kartasura banjir juga masuk ke sejumlah ruangan di Kampus UMS I. Akibatnya sejumlah komputer di Kantor BMT di lingkungan Kampus I terendam air.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Sebagian halaman dua rumah sakit (RS) yang ada di Pabelan yaitu RS Islam Surakarta dan RS Ortopedi juga terendam air bah. “Air juga masuk di ruang kuliah Fakultas Agama Islam [FAI] dan Fakultas Ilmu Kesehatan [FIK] sehingga merendam beberapa buku yang ada di dalam. Air mulai masuk halaman kampus kira-kira pukul 19.15 WIB,” ujar Wakil Komandan Menwa UMS, Arif Budiono, ketika ditemui di sela-sela memantau banjir di kampusnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I UMS, Dr. Muhammad Dai, mengatakan banjir yang menggenangi sejumlah ruangan di kampus I sisi selatan ini terjadi akibat adanya pendangkalan Kali Kleco (Premulung) di dekatnya. Penyebabnya, sudah beberapa tahun sungai tersebut tidak dikeruk.

“Sungai itu tidak bisa memuat air yang mengalir deras dari hulu karena ada pendangkalan. Karena itu kami berharap ada pengerukan agar bisa melancarkan aliran air,” ujar dia ketika ditemui saat memantau banjir di kampusnya.

Menurut tahun 2014 sebagian ruangan Kampus I UMS yang ada di dekat sungai tersebut juga terndam banjir. Bahkan ketinggian air dinilai lebih tinggi dibanding banjir Selasa malam.

Sementara itu, Camat Kartasura, Suyatman, yang ditemui saat memantau banjir di Pabelan mengatakan hingga pukul 22.15 WIB tercatat sedikitnya sejumlah warga di empat desa di Kartasura terdampak banjir. Di Desa Pabelan ada 36 keluarga terdampak banjir, Ngadirejo 2 keluarga; Singopuran 16 keluarga, dan Kartasura 6 keluarga.

Lebih lanjut, Camat Kartasura mengatakan banjir terjadi akibat derasnya hujan yang mengguyur sejak pukul 17.00 WIB di kawasan Boyolali. Akibatnya, beberapa sungai yang berhulu di Boyolali juga meluap. Karena itu ketingian banjir di beberapa tempat ada yang mencapai 1,5 meter.

Sementara itu, anggota SAR Sukoharjo, Mukhlis, mengatakan hingga pukul 22.00 WIB banjir juga mulai menggenangi 20 rumah di kawasan Banaran, Grogol, Sukoharjo. Diperkirakan, jumlah rumah yang tergenang masih bisa bertambah karena air dari Kartasura diperkirakan baru masuk di kawasan tersebut.

“Info sementara air menggenangi rumah warga di Banaran kawasan RT 001 RW 006. Kalau melihat derasnya arus air di Pabelan seperti ini ada kemungkinan genangan di Banaran bisa bertambah luas,” kata dia.

Pantauan di lapangan menyebutkan air juga masuk di halaman RSIS dan RS Othopedi keduanya di Pabelan, Kartasura. Kondisi ini mengakibatkan beberapa mobil yang ada di halaman kantor tersebut terendam hingga batas roda. “Air mulai masuk kira-kira pukul 21.00 WIB. Meski masuk sampai halaman, air tidak sampai masuk ke ruang perawatan di rumah sakit,” kata salah seorang petugas parkir di RSIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya