SOLOPOS.COM - Banjir setinggi pinggang menggenagi kampung Totosari Rw14, Pajang, Laweyan Solo, Selasa (4/10/2016). Banjir akibat luapan Kali Kleco tersebut akibat air kiriman dari daerah Kartasura, dan Boyolali. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Banjir Soloraya mengakibatkan 129 rumah di sejumlah wilayah di Solo kebanjiran.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang mengguyur Boyolali, Selasa (4/10/2016) sore, membuat air Kali Jenes meluap ke rumah warga di Kelurahan Bumi dan Kelurahan Pajang, Solo, Selasa malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, banjir kiriman dari Boyolali menerjang 74 rumah di Kelurahan Bumi dan 55 rumah di Kelurahan Kerten.

Ekspedisi Mudik 2024

Banjir juga membuat arus lalu lintas di jalur utama Jl. dr. Radjiman, tepatnya di depan SPBU Laweyan tersendat sepanjang 100 meter lantaran jalanan terendam air dengan ketinggian sekira 50 cm.

Sejumlah kendaraan memilih memutar untuk menghindari genangan atau berjalan perlahan menembus genangan. Lurah Bumi Herwin Tri Nugroho Adi menuturkan air mengenangi wilayah permukiman warga di RT 001/RW 004, RT 001/RW 005, RT 003/RW 005, RT 002/RW 006, RT 003/RW 006, serta RT 004/RW 006.

“Di RW 004 air menggenangi jalan. Di RW 005 dan RW 006, air masuk ke dalam rumah dengan ketinggian bervariasi mulai 50 cm sampai 80 cm,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Herwin menjelaskan air mulai masuk ke rumah warganya mulai pukul 19.30 WIB. “Posisinya Solo sudah tidak hujan. Tapi sampai sekarang [pukul 22.00 WIB] belum surut. Mungkin setelah hujan di Boyolali reda, air baru surut,” kata dia.

Menurut Herwin, banjir kiriman kali ini lebih parah dibandingkan banjir yang melanda Solo Juni lalu. “Dulu tidak setinggi ini. Dampaknya juga tidak terlalu luas. Cuacanya juga berbeda. Dulu banjir diiringi hujan deras, kali ini tidak ada hujan di sini,” ujar dia.

Dia menyebut saat ini telah mengupayakan evakuasi bagi warga lanjut usia yang terdampak banjir di wilayahnya. “Untuk sementara kami pindahkan warga yang sepuh ke masjid terdekat yang dirasa aman dari banjir. Ini sebagai antisipasi kalau air tiba-tiba naik lagi,” paparnya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto, mengatakan banjir Selasa malam selain terjadi di wilayah Bumi juga berimbas ke wilayah Kelurahan Pajang. “Kami dapat laporan dari Bumi dan Pajang. Di Pajang ada 55 KK dari RW 014 dan RW 010 yang terdampak banjir,” jelas dia.

Gatot memastikan air yang menggenangi sejumlah wilayah di Soloraya berasal dari Boyolali. “Saya tadi habis memantau dari wilayah Boyolali-Kartasura-Solo. Memang air dari wilayah barat dan utara atau Boyolali. Hampir semua ruas jalan utama di sana tadi juga tergenang,” beber dia.

Selain di wilayah Laweyan, Gatot juga mewanti-wanti warga yang tinggal di bantaran Kali Anyar, Kecamatan Banjarsari, untuk waspada menghadapi banjir kiriman, Selasa malam. “Saya pantau air di Kali Anyar mulai naik drastis. Wilayah di Banyuanyar, Sumber, Nusukan, dan Gilingan juga harus waspada,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya