Sejumlah wilayah di pusat kota Solo tergenang air. Wilayah Gajahan ke Utara bahkan tinggi air lebih parah.
Solopos.com, SOLO – Hujan lebat membuat sejumlah wilayah di Solo tergenang air. Sekitar Pukul 18.00 WIB genangan air tinggi sampai di pusat Kota Solo seperti wilayah Slamet Riyadi, Gladag, dan sekitar toko buku Sriwedari.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (18/6/2016) malam WIB, kawasan perkampungan di sekitar Solo Paragon Mall, Monumen Pers, hingga Novotel, juga dilaporkan sempat tergenang air hingga lebih dari 20 sentimeter.
Warga Gajahan, Pasar Kliwon, Esti, menuturkan wilayahnya juga tergenang air. Dari laporan yang dikirim ke Solopos.com, Esti mengatakan genanang air setinggi lebih dari mata kaki orang dewasa.
Di kampungnya, Gajahan RT 002/RW 002 sebagian besar airnya masuk rumah. Ada sekitar 10 keluarga di kampung tersebut. Saat ini air sudah bisa dikeluarkan dan genangan sudah semakin surut.
Dia juga mengatakan jalanan di depan es masuk ke utara atau Kelurahan Gajahan ke utara lebih parah lagi. “Mobil lewat situ tidak keliatan ban nya. Motor tidak berani lewat karena air lebih dari knalpot. Kedalaman sekitar sedengkul pada 19.30 tadi,” katanya.
Kali Jenes, Semanggi, Pasar Kliwon, juga meluap. Hujan dengan intensitas tinggi membuat air meluap hingga pekarangan rumah warga.
Lurah Semanggi, Nugroho saat dihubungi Solopos.com mengatakan air meluap sekitar Pukul 17.30 WIB. Tinggi air di wilayah RW 13, Kelurahan Semanggi, hampir selutut orang dewasa, sedangkan di RW 21 hanya semata kaki.
“Tadi menjelang berbuka puasa sempat tinggi. Kalau sekarang ini sudah agak surut. Tapi kalau hujan masih terus berlangsung sampai dini hari nanti ya warga Semanggi harus siaga,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
