SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Banjir Solo juga mengakibatkan pasokan air bersih di sejumlah wilayah Solo terganggu.

Solopos.com, SOLO — Banjir yang menggenangi empat kecamatan turut mengganggu operasional instalasi pengolahan air (IPA) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo di Jurug, Sabtu-Minggu (18-19/6/2016). Ribuan pelanggan tidak kebagian pelayanan air bersih optimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga yang tinggal di Kampung Tekenan RT 003/RW 003, Kelurahan Pucangsawit, Ida Suryaningsih, 31, mengeluhkan layanan air bersih PDAM di rumahnya yang berhenti mengalir sejak Sabtu petang.

“Dari hujan deras Sabtu petang, air [PDAM] di rumah sudah mati. Sampai Minggu sore juga belum menyala,” ujarnya saat berbincang dengan Espos, Minggu sore.

Ida menuturkan, selama dua hari pasokan air bersih dari perusahaan pelat merah itu berhenti, pihaknya mencari sumber air bersih mandiri.

“Sementara kami minta air bersih ke tempat tetangga yang punya sumur pompa. Dari kemarin tidak ada bantuan air bersih ke sini,” keluhnya.

Warga lain yang tinggal di Kampung Krajan RT 001/RW 025 Kelurahan Jebres, Avriliana Vinni, 23, juga tidak kebagian layanan air bersih dari PDAM sejak Minggu dini hari. “Dari semalam [sebelum sahur] air sudah mati. Tetangga kanan kiri sini airnya juga mati semua karena pakai PDAM. Seharian ini air diirit-irit hanya untuk wudhu saja. Itupun [Minggu] sore ini sudah habis,” akunya.

Menurut Vinni, di seputar tempat tinggalnya belum ada distribusi pasokan air bersih bantuan PDAM. “Sampai sekarang belum tangki air bersih ke sini. Kalau kepepet, rencananya mau menumpang di rumah teman atau ke pom bensin untuk bersih-bersih,” tuturnya.

Dimintai tanggapannya terkait keluhan warga, Direktur PDAM Solo, Maryanto, menjelaskan pasokan air ke Solo Utara dan Solo Timur terganggu lantaran air dari Sungai Bengawan Solo meluber ke instalasi pengolahan air (IPA) di Jurug, Sabtu malam. Untuk mengamankan IPA Jurug, PDAM terpaksa menghentikan operasional pengolahan airnya hingga Minggu siang.

“IPA di Jurug mulai terendam pukul 24.00 WIB. Kami mengamankan fasilitas pompa yang ada di sana. Meskipun pompa sudah dinyalakan kembali, tapi pasokan ke beberapa wilayah belum sepenuhnya normal. Kira-kira Senin [(20/6/2016)] bila tidak ada banjir susulan, pasokan air bersih Solo utara dan timur kembali normal,” janjinya.

Maryanto menyebutkan wilayah yang terhambat operasional air bersihnya antara lain seputar Kentingan, Jebres, Jagalan, Pucangsawit, Sewu, Gandekan, Sudiroprajan, hingga seputar Jembatan Sabranglor.

“Sementara reservoir [tempat penampungan air] dibersihkan, kami sudah turunkan empat truk tangki pengangkut air untuk mendistribusikan bantuan air bersih ke tempat pelanggan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya