SOLOPOS.COM - Anies Baswedan saat masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), di Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (04/05/2015). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Banjir Solo menarik perhatian Mendikbud dengan meninjau Kota Bengawan.

Solopos.com, SOLO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, memastikan pemerintah pusat langsung turun tangan ke daerah untuk menanggulangi imbas bencana alam yang terjadi Sabtu (18/6/2016). Terutama jika ada dampak bencana terhadap bidang pendidikan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Anies menyatakan, negara harus hadir dan rakyat tidak boleh sendirian menghadapi musibah. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi terus dengan daerah.

“Presiden sudah memerintahkan kami dengan jelas. Jangan sampai kondisi seperti ini hanya dihadapi rakyat,” tegasnya saat ditemui wartawan di SMP Negeri (SMPN) 6 Solo, Selasa (21/6/2016).

Kedatangan Anies di SMPN 6 Solo tersebut untuk meninjau kondisi sekolah yang terdampak banjir di Kota Solo. Selain SMPN 6, Anies juga meninjau kondisi sejumlah sekolah terdampak banjir yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Serengan, Pasar Kliwon, dan Jebres, seperti SMK Muhammadiyah 1, SD Negeri (SDN) Joyontakan, dan SDN Mijipinilihan.

Dalam penanggulangan bencana itu, Anies mengatakan secepatnya mendata sekolah-sekolah terdampak banjir di Jawa Tengah. Dia telah membentuk beberapa tim ditugaskan di daerah Jawa Tengah. Dia berjanji segera memperbaiki seluruh kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat banjir, selama musim liburan sekolah.

“Kita mentargetkan saat para siswa masuk sekolah hari pertama, 18 Juli nanti, seluruh perangkat pendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) harus sudah siap,” ujar Anies.

Anies terkesan dengan Pemkot Solo yang bekerja cepat terkait penanganan banjir.

Anies juga memimpin tim melakukan pendataan langsung di Kota Solo.
Anies mengatakan, kehadiran tim pendataan dimaksudkan buat melihat langsung peralatan dan sarana pendidikan rusak. Berdasarkan data, akan dilakukan perbaikan berkoordinasi daerah masing-masing supaya cepat ditangani. Liburan sekolah yang cukup panjang diharapkan bisa digunakan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi.

Saat meninjau SMPN 6 itu, Anies memeriksa buku-buku pelajaran yang rusak akibat terjangan banjir. Ia menyebut sebagian besar buku tersebut sudah tak layak lagi digunakan karena rusak terendam air.

“Ini bukunya sudah rusak parah, tidak bisa dipakai lagi karena terendam air,” imbuh Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya